Putri, Ni Kadek Sinta Parwasari (2009) Degradasi kadar ion sulfida dengan bakteri desulfurisasi indigen hasil isolasi dari limbah cair industri penyamakan kulit / Ni Kadek Sinta Parwasari Putri. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Industri penyamakan kulit mulai tumbuh menjamur sejalan dengan konsumsi bahan kulit untuk berbagai komoditas bernilai ekonomi tinggi. Kontradiksi dengan hal tersebut perkembangan industri ini menimbulkan masalah baru. Limbah industri penyamakan kulit mengeluarkan bau busuk yang disebabkan oleh penguraian bahan-bahan organik membentuk gas H2S. Dalam upaya bioremidiasi yang ramah lingkungan dan relatif murah salah satu cara yang digunakan adalah dengan bakteri pendegradasi H2S. Penelitian ini bertujuan mengisolasi dan mengetahui jenis bakteri desulfurisasi dari limbah cair industri penyamakan kulit menentukan konsentrasi maksimal bakteri desulfurisasi dalam menurunkan kadar ion sulfida dan konsentrasi maksimal ion sulfida yang dapat didegradasi oleh bakteri desulfurisasi serta menghitung persentase penurunan kadar ion sulfida oleh isolat bakteri desulfurisasi dibandingkan dengan oksidator KMnO4. Penelitian ini bersifat eksperimen meliputi isolasi dan identifikasi bakteri desulfurisasi dari bak asam limbah cair industri penyamakan kulit dengan metode identifikasi morfologi fisiologi dan mikroskopis kemudian ditentukan kurva pertumbuhan isolat bakteri. Bakteri desulfurisasi diperoleh melalui metode media selektif dengan yang mengandung belerang dan bakteri desulfurisasi potensial ditentukan berdasarkan kemampuan degradasi ion sulfida dari larutan Na2S dan larutan pembanding KMnO4 0 1N. Setelah didapatkan bakteri desulfurisasi potensial maka penurunan kadar ion sulfida dalam larutan Na2S ditentukan berdasarkan pengaruh variasi konsentrasi bakteri desulfurisasi dan konsentrasi larutan Na2S. Tahap selanjutnya adalah identifikasi spesies bakteri desulfurisasi potensial. Hasil isolasi bakteri desulfurisasi pada medium selektif didapatkan 8 isolat bakteri desulfurisasi dengan 2 isolat bakteri desulfurisasi potensial yaitu bakteri Bacillus cereus (kode F) dan Acinetobacter anitratus (kode E). Penurunan kadar ion sulfida oleh biakan bakteri desulfurisasi menunjukkan bahwa daya degradasi ion sulfida bakteri kode F lebih besar dibandingkan dengan bakteri kode E. Konsentrasi maksimal biakan bakteri desulfurisasi (kode F dan E) yang paling efektif mengoksidasi ion sulfida menjadi ion sulfat adalah 30 mL (dalam 100 mL pelarut) ditunjukkan dengan nilai turbiditas yang paling kecil atau nilai absorbansi yang paling besar yaitu 0 127 0 0065 dan 0 107 0 0025. Konsentrasi ion sulfida maksimal yang dapat dioksidasi menjadi ion sulfat oleh kedua isolat bakteri de-sulfurisasi (kode F dan E) adalah 300 ppm ditunjukkan dengan nilai absorbansi yang paling besar yaitu 0 873 0 0871 dan 0 621 0 1381. Persentase penurunan kadar ion sulfida oleh bakteri desulfurisasi dibandingkan dengan KMnO4 0 1N adalah 46 875 % untuk bakteri kode F dan 39 063 % untuk bakteri kode E.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 06 Jul 2009 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2009 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/23330 |
Actions (login required)
View Item |