Pemanfaatan limbah cair tempe sebagai larvasida nyamuk demam berdarah dengue (Aedes Aegypti) / Agus Haji Setiawan - Repositori Universitas Negeri Malang

Pemanfaatan limbah cair tempe sebagai larvasida nyamuk demam berdarah dengue (Aedes Aegypti) / Agus Haji Setiawan

Setiawan, Agus Haji (2009) Pemanfaatan limbah cair tempe sebagai larvasida nyamuk demam berdarah dengue (Aedes Aegypti) / Agus Haji Setiawan. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Nyamuk berpotensi sebagai vektor untuk menularkan penyakit antara lain malaria kaki gajah dan demam berdarah. Salah satu upaya yang efektif untuk pengendalian penyakit yang disebabkan nyamuk adalah mengendalikan vektor penyakit. Penggunaan larvasida sintetik secara terus-menerus dapat berdampak negatif baik terhadap lingkungan dan kesehatan serta dapat menyebabkan resistensi. Senyawa organofosfat merupakan senyawa ester fosfat yang mampu menghambat kinerja enzim asetilkolinesterase sehingga bersifat larvasida yang dapat menyebabkan kematian bagi larva nyamuk. Asam fitat (myo-inositol 1 2 3 4 5 6-heksakis(dihidrogen fosfat)) dalam kedelai diduga dilepaskan dalam limbah cair pembuatan tempe. Asam fitat merupakan senyawa ester fosfat sehingga diduga limbah cair tempe dapat dimanfaatkan sebagai larvasida nyamuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan limbah cair tempe sebagai larvasida nyamuk demam berdarah dan pengaruh waktu dan suhu penyimpanan terhadap sifat larvasida limbah tempe. Sebagai sampel limbah penelitian ini digunakan limbah cair dari proses perendaman biji kedelai selama satu hari yang berasal dari limbah pengrajin tempe daerah Sanan Desa Purwantoro Kecamatan Blimbing Malang Jawa Timur sedangkan sebagai sampel larva digunakan larva nyamuk Aedes aegypti yang berumur 5 hari. Tahap penelitian meliputi (1) persiapan dan karakterisasi sampel (2) uji pengaruh konsentrasi sampel terhadap sifat larvasida (3) penentuan LC50 sampel limbah terhadap larva Aedes aegypti (4) uji pengaruh waktu dan suhu penyimpanan sampel limbah terhadap sifat larvasidanya dan (5) uji natrium fitat sebagai larvasida. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi limbah cair tempe mengakibatkan semakin besar kematian larva nyamuk Aedes aegypti. Pada konsentrasi 8805 80% dan selama 48 jam limbah tempe dapat membunuh 100% larva nyamuk Aedes aegypti. Analisis regresi probit dengan program SPSS 13 terhadap data hasil uji sifat larvasida limbah cair tempe pada berbagai konsentrasi terhadap larva Aedes Aegypti menunjukkan bahwa LC50 adalah pada konsentrasi 35% selama 24 jam dan 20 4% selama 48 jam. Waktu penyimpanan sampai dengan hari ke-7 relatif tidak mempengaruhi sifat larvasida limbah cair tempe sedangkan perlakuan pendinginan dan autoklaf mengakibatkan turunnya aktivitas limbah cair tempe sebagai larvasida. Sifat larvasida natrium fitat pada konsentrasi 25 mg/ml atau 2 5% dapat menyebabkan kematian rata-rata 75% larva nyamuk Aedes aegypti sehingga diduga asam fitat merupakan salah satu senyawa aktif yang menyebabkan limbah cair tempe bersifat larvasida.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 07 May 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/23323

Actions (login required)

View Item View Item