Pengaruh lama waktu aerasi terhadap penurunan kadar amoniak, nitrit, nitrat, sentawa organik, dan zat padat air limbah domestik pada bak aerasi prototipe ipal sistem lumpur aktif / Angga Dheta S. Aji - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh lama waktu aerasi terhadap penurunan kadar amoniak, nitrit, nitrat, sentawa organik, dan zat padat air limbah domestik pada bak aerasi prototipe ipal sistem lumpur aktif / Angga Dheta S. Aji

Aji, Angga Dheta S. (2009) Pengaruh lama waktu aerasi terhadap penurunan kadar amoniak, nitrit, nitrat, sentawa organik, dan zat padat air limbah domestik pada bak aerasi prototipe ipal sistem lumpur aktif / Angga Dheta S. Aji. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Air adalah kebutuhan yang sangat pokok bagi kehidupan manusia. Sumber pencemar air paling utama di negara kita adalah limbah rumah tangga (domestik) berasal dari kira-kira 150 juta orang yang hidup di dekat perairan. Salah satu alternatif pengolahan air limbah domestik adalah mengolahnya dengan sistem activated sludge atau lumpur aktif. Metode pengolahan ini menggunakan mikroorganisme yang tersuspensi di dalam air. Adanya mikroorganisme tersebut dapat mempercepat destruksi polutan yang ada dalam air. Destruksi oleh mikroorganisme memerlukan udara (oksigen). Kebutuhan udara disuplai dari sistem aerasi. Hasil Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa transfer oksigen berpengaruh terhadap laju pendegradasian beberapa bahan pencemar tetapi belum diteliti kondisi optimum waktu aerasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama waktu transfer oksigen terhadap penurunan kadar amoniak nitrit nitrat bahan organik (melalui indikator BOD) dan zat padat (melalui indikator TSS) yang terkandung dalam air limbah domestik khususnya pada bak aerasi IPAL lumpur aktif. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan variabel terikat kadar amoniak nitrat nitrit padatan tersuspensi total TSS dan bahan organik (dengan indikator BOD) variabel bebas adalah waktu aerasi pada bak aerasi sedangkan variabel kontrol adalah waktu pengambilan sampel dan volume lumpur aktif. Pelaksanaan penelitian dibagi menjadi dua tahap yaitu tahap 1 (penelitian pendahuluan) dilakukan untuk mendapatkan data awal kinerja dari prototipe IPAL dan pengkondisian lumpur aktif dari IPAL RPH Kedurus sedangkan tahap 2 (penelitian utama) dilakukan pengambilan sampel sebelum masuk ke bak aerasi prototipe IPAL setelah diaerasi dalam bak pada variasi waktu tertentu dan analisis laboratorium. Masing-masing sampel dari waktu aerasi yang berbeda dianalisis kadar amoniak nitrat nitrit zat padat dan bahan organik yang terkandung di dalamnya air limbah. Data yang diperoleh dianalisis dengan cara deskriptif yaitu membandingkan persentase degradasi polutan pada satu waktu aerasi dengan waktu aerasi yang lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada rentang waktu aerasi 10-16 jam terjadi penurunan kadar amoniak dan BOD peningkatan kadar nitrit dan nitrat dari sampel influen ke effluen. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa waktu optimum aerasi adalah 16 jam waktu aerasi mempengaruhi penurunan kadar amoniak dan zat organik. Penurunan kadar padatan tersuspensi total (TSS) tidak dipengaruhi lamanya waktu aerasi secara langsung.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 30 Jun 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/23273

Actions (login required)

View Item View Item