Sintesis kuersetin asetat dan pengaruh perbedaan struktur pada kuersetin dan kuersetin asetat terhadap sifat antibakterinya / Fauziah Zen - Repositori Universitas Negeri Malang

Sintesis kuersetin asetat dan pengaruh perbedaan struktur pada kuersetin dan kuersetin asetat terhadap sifat antibakterinya / Fauziah Zen

Fauziah Zen (2010) Sintesis kuersetin asetat dan pengaruh perbedaan struktur pada kuersetin dan kuersetin asetat terhadap sifat antibakterinya / Fauziah Zen. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Zen Fauziah. 2007. Sintesis Kuersetin Asetat dan Pengaruh Perbedaan Struktur pada Kuersetin dan Kuersetin Asetat terhadap Sifat Antibakterinya. Skripsi Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dra. Siti Marfu ah M.S. (II) Evi Susanti S.Si. M.Si. Kata kunci fenol kuersetin kuersetin asetat waktu kontak sifat antibakteri. Fenol merupakan kelompok zat yang dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri. Fenol dapat mengakibatkan protein terdenaturasi dan aktivitas biologisnya menjadi rusak. Kuersetin adalah senyawa polifenol yang memiliki lima buah gugus hidroksil bebas sehingga diduga kuersetin dan turunannya (kuersetin asetat) memiliki sifat antibakteri. Kuersetin asetat merupakan senyawa turunan kuersetin yang diperoleh dengan cara mentransformasi gugus hidroksil bebas menjadi esternya melalui reaksi esterifikasi. Kuersetin dan kuersetin asetat memiliki perbedaan struktur dan kepolaran sehingga diduga sifat antibakteri keduanya berbeda. Penelitian ini bertujuan mengetahui waktu kontak yang diperlukan untuk mensintesis kuersetin asetat dan pengaruh perbedaan struktur pada kuersetin dan kuersetin asetat terhadap sifat antibakterinya. Penelitian ini bersifat eksperimental dan dilakukan di Laboratorium Penelitian Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Metode sintesis yang digunakan merupakan pengembangan dari metode Markham di mana campuran reaksi diaduk dengan menggunakan magnetic stirrer. Waktu kontak yang diperlukan untuk mensintesis kuersetin asetat ditentukan dengan analisis kualitatif dengan menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Uji antibakteri kuersetin dan kuersetin asetat dilakukan dengan metode Dilusi. Kadar Hambat Minimal (KHM) ditentukan pada saat terjadi penurunan nilai absorbansi pada grafik hubungan antara konsentrasi senyawa antibakteri dengan absorbansi biakan bakteri uji. Perbandingan sifat antibakteri kuersetin dan kuersetin asetat dianalisis dari nilai KHM yang diperoleh. Bakteri uji yang digunakan adalah Escherichia coli (gram negatif) dan Bacillus substilis (gram positif). Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu kontak yang diperlukan untuk mensintesis kuersetin asetat yang maksimal dari kuersetin dan asetil klorida dengan menggunakan metode pengadukan (kecepatan sedang dengan menggunakan magnetic stirrer apparatus merk EYELA tipe RCH-3) adalah 10 jam. KHM kuersetin terhadap bakteri Escherichia coli adalah 20 ppm sedangkan terhadap bakteri Bacillus substilis adalah 10 ppm. KHM kuersetin asetat terhadap bakteri Escherichia coli adalah 20 ppm sedangkan terhadap bakteri Bacillus substilis adalah 10 ppm. Berdasarkan nilai KHM yang sama disimpulkan bahwa perubahan struktur dari kuersetin menjadi kuersetin asetat tidak mengubah sifat antibakterinya terhadap Escherichia coli dan Bacillus substilis. Berdasarkan rata-rata penurunan pertumbuhan sel Escherichia coli dan Bacillus substilis disimpulkan bahwa kuersetin asetat yang lebih non polar mempunyai daya hambat yang lebih besar dibandingkan kuersetin.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 15 Mar 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/23224

Actions (login required)

View Item View Item