Isolasi kitosan dari kulit udang windu (Penaeus monodon) dan pemanfaatannya sebagai adsorben krom limbah cair industri penyamakan kulit / oleh Iis Sulistiana - Repositori Universitas Negeri Malang

Isolasi kitosan dari kulit udang windu (Penaeus monodon) dan pemanfaatannya sebagai adsorben krom limbah cair industri penyamakan kulit / oleh Iis Sulistiana

Iis Sulistiana (2009) Isolasi kitosan dari kulit udang windu (Penaeus monodon) dan pemanfaatannya sebagai adsorben krom limbah cair industri penyamakan kulit / oleh Iis Sulistiana. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Salah satu proses pada industri penyamakan kulit adalah penyamakan dengan zat penyamak Cr(OH)SO4 sehingga dihasilkan limbah yang mengandung krom. Konsentrasi krom pada limbah cair paling banyak terdapat dalam bak pengolahan pertama yaitu bak limbah penyamakan. Konsentrasi krom dalam limbah dapat diturunkan dengan adsorpsi. Telah dilakukan penelitian bahwa untuk menurunkan konsentrasi krom(VI) digunakan kitosan dengan persentase penurunan konsentrasi krom mencapai 93 96%. Berdasarkan penelitian tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rendemen kitosan dari kulit udang windu (Penaeus monodon) waktu kontak kitosan yang efektif dalam mengadsorpsi krom(III) sampel laboratorium dan sampel limbah cair dari bak penyamakan industri penyamakan kulit dan persentase penurunan konsentrasi krom(III) sampel laboratorium dan sampel limbah tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dilakukan di laboratorium jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Kitin diisolasi dari kulit udang windu (Penaeus monodon) dengan deproteinasi demineralisasi kemudian kitin yang diperoleh ditransformasi menjadi kitosan dengan deasetilasi. Kitosan yang diperoleh diuji dengan spektrofotometer merk Jasco FTIR tipe AA 5300. Kitosan hasil isolasi digunakan sebagai adsorben krom sampel laboratorium (larutan CrCl3.6H2O) dan sampel limbah cair dari bak penyamakan industri penyamakan kulit.Variasi waktu kontak pada sampel laboratorium 15 45 75 105 dan 135 menit sedangkan untuk sampel limbah cair dari bak penyamakan industri penyamakan kulit adalah 75 105 135 dan 165 menit. Konsentrasi krom(III) akhir diukur dengan SSA pada panjang gelombang 357 9 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spektrum inframerah kitosan hasil deasetilasi mempunyai pita di daerah 374 23 2855 93 cm-1 dan 1697 05 cm-1 dengan intensitas yang tinggi. Kedua pita tersebut adalah pita ulur NH dan tekuk NH. Rendemen kitosan yang diperoleh sebesar 69 22% dari 26 118 gram kitin hasil isolasi kulit udang windu kering 80 gram. Waktu kontak yang paling efektif pada sampel laboratorium adalah 135 menit dan sampel limbah cair industri penyamakan kulit 165 menit dengan penurunan kadar krom(III) masing-masing sebesar 94 93% dan 85 34%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia
Depositing User: library UM
Date Deposited: 15 Jun 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/23198

Actions (login required)

View Item View Item