Jannah Sofi Yanty (2009) Isolasi kurkuminoid dari temulawak (Curcuma xanthorriza) dan uji aktivitasnya sebagai tabir surya dan antioksidan / oleh Jannah Sofi Yanty. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Temulawak merupakan jenis tanaman yang banyak digunakan sebagai bahan baku obat tradisional. Tanaman temulawak mengandung zat berkhasiat antara lain kurkuminoid minyak atsiri dan zat pati. Berdasarkan struktur senyawa yang ada dalam komponen kurkuminoid yang berkerangka dasar 1 7-diarilheptana adanya ikatan rangkap terkonjugasi dan pasangan elektron bebas diduga kurkuminoid memiliki efek farmakologis aktif sebagai tabir surya. Karakter-karakter tersebut adalah karakter khas senyawa yang dapat menyerap sinar UV. Kurkuminoid telah diketahui mempunyai aktivitas antioksidan namun uji aktivitas kurkuminoid sebagai antioksidan dengan metode DPPH belum dijelaskan secara detail. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui rendemen kurkuminoid dari rimpang temulawak basah dan rimpang temulawak kering (2) mengetahui karakter dan identitas kurkuminoid dari temulawak (3) mengetahui apakah kurkuminoid dari temulawak memiliki aktivitas sebagai tabir surya dan (4) mengetahui aktivitas antioksidan kurkuminoid dari temulawak. Penelitian ini terdiri dari tiga tahap penelitian. Tahap pertama adalah isolasi kurkuminoid dari rimpang temulawak basah dan rimpang temulawak kering dengan cara maserasi dan ekstraksi soxhlet. Tahap kedua adalah karakterisasi dan identifikasi kurkuminoid hasil isolasi. Tahap ketiga adalah uji aktivitas kurkuminoid hasil isolasi sebagai tabir surya dan antioksidan. Dari hasil isolasi diperoleh kurkuminoid yang berwarna kuning jingga dengan rendemen sebesar 0 092% dari rimpang temulawak basah sedangkan dari rimpang temulawak kering diperoleh kurkuminoid yang berwarna jingga kecoklatan dengan rendemen sebesar 4 476%. Kurkuminoid dari rimpang temulawak basah memiliki titik lebur sebesar 164-168 oC sedangkan titik lebur kurkuminoid dari rimpang temulawak kering sebesar 85-90 oC. Hasil KLT menunjukkan paling sedikit terdapat lima senyawa dalam kurkuminoid hasil isolasi. Hasil uji kurkuminoid sebagai tabir surya menunjukkan bahwa kurkuminoid tidak aktif sebagai tabir surya. Hasil uji antioksidan dengan metode DPPH menunjukkan bahwa kurkuminoid hasil isolasi memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dengan nilai KE50 sebesar 56 658 ppm pada menit ke-5 dan 47 847 ppm pada menit ke-60.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 13 Jan 2009 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2009 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/23189 |
Actions (login required)
View Item |