Keefektifan operant conditioning untuk mengurangi perilaku off task siswa SMP / Bachtiar Rizki Haryono - Repositori Universitas Negeri Malang

Keefektifan operant conditioning untuk mengurangi perilaku off task siswa SMP / Bachtiar Rizki Haryono

Haryono, Bachtiar Rizki (2016) Keefektifan operant conditioning untuk mengurangi perilaku off task siswa SMP / Bachtiar Rizki Haryono. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Haryono Bachtiar Rizki. 2016. KeefektifanOperant Conditioning untuk Mengurangi Perilaku Off Task Siswa SMP. Skripsi JurusanBimbingandanKonseling FakultasIlmuPendidikan UniversitasNegeri Malang.Pembimbing (I)Dr. H. Triyono M. Pd. (II) Irene Maya Simon S.Pd M. Pd. Kata Kunci Operant Conditioning perilaku Off Task Siswa SMP Perilaku off task adalah perilaku yang tidak sesuai dengan tujuan kegiatan belajar di kelas seperti berbicara sendiri mengganggu teman bermain-main sendiri dan masih banyak lagi. Siswa disekolah diharapkan untuk berkonsentrasi dan mendengarkan serta memahami penjelasan yang disampaikan oleh guru. Kenyataannya masih banyak sekali siswa yang melakukan perilaku off task dan tidak mendengarkan apa yang di jelaskan oleh guru dan berakibat siswa tersebut tidak bisa memahami apa yang telah disampaikan oleh guru. Perilaku off task tidak hanya merugikan diri sendiri tapi juga bisa merugikan teman sekitar. Peran konselor adalah membantu siswa untuk mengurangi perilaku off task agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Penelitian ini bertujuan mengetahui keefektifanoperant conditioning untuk mengurangi perilaku off task siswa di SMP. Rancangan Penelitian yang digunakan adalah Single Case Experimental Design (SCED) dengan model A-B-A dengan subjek penelitian siswa SMPN 8 kelas VII jumlah siswa sebanyak 2 orang.Pengambilan siswa sebagai subjek penelitian dilakukan dengan cara observasi langsung dengan menggunakan lembar observasi siswa dengan cara tally dan wawancara dengan konselor dan guru mata pelajaran dan perilaku siswa yang paling banyak maka siswa tersebut akan dijadikan subjek penelitian. Setelah itu menghitung perilaku off task apakah perilaku off task yang paling banyak setelah itu membuat peta perubahan tingkah laku dan memberikan treatment. Treatment dilakukan dengan bekerja sama dengan guru untuk pemberian reinforcement agar perilaku on task semakin bertambah dan perilaku off task semakin menurun. Dari hasil analisis data perubahan perilaku off task menjadi perilaku on task berbeda-beda antara subjek A dan subjek B. Dari kedua subjek penelitian tersebut menunjukkan penurunan perilaku off task tidak kurang dari 50% baik data durasi maupun frekuensi. Kedua subjek penelitian juga mengalami peningkatan perilaku on task tidak kurang dari 50%. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa operant conditioning efektif untuk mengurangi perilaku off taskpada siswa SMP. Berdasarkan hasil penelitian diajukan saran yang perlu dipertimbangkan konselor dan peneliti selanjutnya. Konselor hendaknya menggunakan teknik operant conditioning untuk mengurangi perilaku off task siswa. Peneliti selanjutnya hendaknya mengembangkan model A-B-A menjadi A-B-A-B agar lebih kompleks dan perlakuan setelah dilakukan treatment.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S1 Bimbingan dan Konseling
Depositing User: library UM
Date Deposited: 17 Jun 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/2269

Actions (login required)

View Item View Item