Efektivitas bimbingan kelompok menggunakan teknik problem solving untuk meningkatkan kemampuan kontrol diri siswa SMP / Siswi Anggani - Repositori Universitas Negeri Malang

Efektivitas bimbingan kelompok menggunakan teknik problem solving untuk meningkatkan kemampuan kontrol diri siswa SMP / Siswi Anggani

Anggani, Siswi (2016) Efektivitas bimbingan kelompok menggunakan teknik problem solving untuk meningkatkan kemampuan kontrol diri siswa SMP / Siswi Anggani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Anggani Siswi. 2016. Efektivitas Bimbingan Kelompok menggunakan Teknik Problem Solving untuk Meningkatkan Kemampuan Kontrol Diri Siswa SMP. Skripsi Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dra. Elia Flurentin M.Pd (II) Dr. H. IM. Hambali M.Pd. Kata kunci Problem Solving kontrol diri siswa SMP Masa remaja identik dengan semangat yang berkobar dan energi yang besar sedangkan pengendalian diri belum cukup matang sehingga dengan perkembangan emosional yang belum cukup matang individu belum mampu mengendalikan diri ketika mendapat rangsangan yang bersifat emosional. Pada masa remaja sosialisasi dengan teman sebaya akan semakin sering dilakukan oleh karena itu salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan emosional remaja dalam mengendalikan diri adalah teman sebaya individu dihadapkan pada persoalan penerimaan dan penolakan terhadap kehadirannya. Individu akan berupaya mendapatkan penerimaan dari lingkungan sosialnya terutama teman sebaya. Hal tersebut menyebabkan aturan-aturan dalam kelompok sosial sangat berpengaruh kepada perilaku remaja. tanpa kemampuan kontrol diri yang baik individu akan cenderung berperilku melanggar nilai-nilai masyarakat. Perilaku-perilaku negatif akibat rendahnya kemampuan kontrol diri siswa tentu menjadi titik perhatian bagi lembaga yang turut bertanggungjawab atas perilaku tersebut yaitu sekolah. Remaja mulai membina hubungan baru dengan teman sebaya baik pria maupun wanita sehingga kemampuan kontrol diri sangat dibutuhkan bagi siswa. Hal tersebut terbukti dari cukup banyaknya siswa yang belum mampu mengontrol atau mengendalikan diri sehingga melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar moral yaitu menyimpang dari nilai atau norma yang telah ditetapkan. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menguji efektivitas penggunaan teknik problem solving dalam meningkatkan kemampuan mengatasi masalah kontrol diri siswa SMP. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimen dengan design One-Group Pretest-Postest Design. Subjek dalam penelitian ini berjumlah sembilan orang yang dipilih secara acak dengan menggunakan teknik pengambilan subjek yaitu teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan untuk memperkuat hasil penelitian yaitu inventori kemampuan mengatasi masalah kontrol diri siswa SMP pedoman eksperimen dan pedoman observasi. Pengujian validitas instrumen kemampuan mengatasi masalah kontrol diri siswa SMP disebarkan kepada 33 orang di kelas VIII dengan perhitungan statistik analisis korelasi person pada item-item pernyataan dilakukan pada item yang berjumlah 45. Item yang memiliki r 8805 0 3 berjumlah 40 item pernyataan yang dinyatakan valid sedangkan item memiliki jumlah r 8804 0 3 berjumlah 5 item pernyataan yang dinyatakan tidak valid. Setelah melalui uji validitas butir item yang dinyatakan valid kemudian diuji reliabilitasnya dari 33 responden yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen kemampuan mengatasi masalah kontrol diri siswa SMP diperoleh nilai Cronbach s Alpha sebesar 0 937 maka dapat dikatakan bahwa instrumen kemampuan mengatasi masalah kontrol diri ini memiliki reliabilitas yang baik. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik non parametrik yaitu uji Wlicoxon. Hasil analisis data dengan menggunakan perhitungan uji Wilcoxon diperoleh hasil yaitu nilai z sebesar -2 666 serta dengan nilai probabilitas (p) sebesar 0 008 dapat disimpulkan bahwa teknik problem solving efektif untuk meningkatkan kemampuan mengatasi masalah kontrol diri. Analisis data diawali dengan perhitungan rata-rata skor postes yang dilakukan sebanyak dua kali postes selanjutnya skor postes dibandingkan dengan skor pretes. Pengukuran perbedaan skor pretes dan skor postes dilakukan untuk melihat ada tidaknya perubahan tingkat kemampuan kontrol diri sesudah diberikan treatment. Saran yang dapat diberikan yaitu (1) konselor sebaiknya menggunakan teknik problem solving dalam meningkatkan kemampuan kontrol diri siswa dengan menggunakan contoh kasus sesuai dengan masalah kontrol diri yang sedang marak dihadapi siswa serta pertimbangan alokasi waktu yang matang sehingga pelaksanaan teknik dapat berjalan dengan maksimal (2) Peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan kelompok kontrol yaitu kelompok yang tidak diberikan treatment namun kelompok kontrol hanya menerima pretes dan postes hasil pada kelompok kontrol akan dibandingkan dengan hasil pada kelompok eksperimen yang menerima treatment sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih akurat karena membandingkan kelompok yang telah diberikan treatment dan kelompok yang tidak diberikan treatment.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S1 Bimbingan dan Konseling
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 24 May 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/2253

Actions (login required)

View Item View Item