Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi kelas VII B di MTs NU Pakis Malang / Miftahus Surur - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi kelas VII B di MTs NU Pakis Malang / Miftahus Surur

Surur, Miftahus (2011) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi kelas VII B di MTs NU Pakis Malang / Miftahus Surur. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw aktifitas belajar hasil belajar. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi awal dalam proses pembelajaran Biologi di kelas VII B MTS NU Pakis Malang terdapat beberapa permasalahan yang membuat proses pembelajaran kurang berjalan dengan maksimal dan berpengaruh pada pencapaian hasil belajar siswa. Beberapa permasalahan tersebut yaitu 1) sebagian besar siswa cenderung pasif dan hanya siswa-siswa tertentu saja yang aktif 2) interaksi antar siswa dalam bertanya dan bertukar pendapat masih minim karena guru masih menggunakan metode ceramah. Sehingga pembelajaran berjalan monoton dan membosankan hal ini menyebabkan siswa tidak fokus pada pelajaran berbuat gaduh dan mengganggu siswa lain 3) siswa kurang aktif bertanya dan menjawab pertanyaan guru 4) siswa cenderung bersikap individualis karena minimnya kesempatan untuk bergabung dalam kelompok berdiskusi dan menyelesaikan masalah dalam kelompok. Permasalahan ini harus segera teratasi dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Dalam pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw siswa akan diberi kesempatan untuk membangun kerjasama kelompok saling bertukar pendapat dalam membangun pengetahuan saling membantu dalam mengatasi kesulitan masing-masing dan juga membangun tanggung jawab siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan kepada masing-masing anggota kelompok. Dalam pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw akan terbentuk suatu interaksi positif yang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa yang berpengaruh pada peningkatan hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa. Untuk mencapai tujuan tersebut penelitian ini dirancang dengan model penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian yaitu siswa kelas VII B MTs NU Pakis Malang yang berjumlah 42 siswa. Tindakan yang dilakukan yaitu penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data melalui lembar obsevasi aktivitas belajar siswa pada saaat porses pembelajaran berlangsung dan evaluasi pada setiap akhir siklus. Pada pelaksanaan tindakan siklus I ada beberapa kelemahan yang perlu diperbaiki yaitu 1) jarak antar kelompok yang terlalu dekat memudahkan siswa mengganggu kelompok lain 2) pengelolaan kelas yang masih kurang menyebabkan banyak siswa yang pasif 3) penentuan porsi diskusi yang terlalu singkat 4) penggunaan bahasa pada bahan ajar yang dianggap terlalu rumit oleh siswa 5) pembagian porsi materi yang kurang seimbang pada setiap sub pokok bahasan. Kelemahan-kelemahan yang terjadi pada siklus I diperbaiki pada siklus II. Adapun perbaikan yang dilakukan yaitu. 1) menyesuaikan kembali jarak antar kelompok sehingga lebih leluasa dan tidak berhimpitan dengan kelompok lain 2) melakukan pengawasan lebih intensif dalam proses diskusi dan menegur siswa yang berbuat gaduh dan kurang aktif 3) menentukan porsi waktu diskusi yang tepat sesuai dengan bobot materi yang didiskusikan 4) menyusun materi dengan penggunaan bahasa yang lebih sederhana agar lebih mudah dipahami 5) menyamaratakan porsi materi pada setiap sub pokok bahasan yang akan didiskusikan. Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan membuktikan bahwa 1) terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa pada siklus I dan siklul II. Pada siklus I tingkat aktivitas belajar siswa sebesar 69 66% dan termasuk dalam kategori aktif sedangkan pada siklus II tingkat aktivitas belajar siswa sebesar 78 84% dan termasuk dalam kategori aktif. 2) terjadi peningkatan pada niai rata-rata kelas pada siklu I dan II. Pada tahap pra tindakan rata-rata kelas siswa 57 52 kemudian meningkat pada siklus I menjadi 74 29 kemudian meningkat lagi pada siklus II menjadi 78 81. 3) terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II sesuai dengan jumlah siswa yang mampu mencapai ketuntasan belajar. Pada tahap pra tindakan jumlah siswa yang dinyatakan tuntas belajar berjumlah 8 siswa atau 19 05% kemudian jumlah itu meningkat pada siklus I menjadi 29 siswa atau 69 05% dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 37 siswa atau 88 10% dan dinyatakan tuntas secara klasikal karena angka tesebut melebihi angka minimal yaitu 85%. Pada tahap pra tindakan jumlah siswa yang tidak tuntas belajar berjumlah 34 siswa kemudian jumlah itu menurun pada siklus I menjadi 13 siswa dan juga terjadi penurunan jumlah pada siklus II menjadi 5 siswa.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Teknologi Pendidikan (TEP) > S1 Teknologi Pendidikan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 18 Jul 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/225

Actions (login required)

View Item View Item