Pengembangan instrumen pemilaian kemampuan berpikir kritis siswa SMA kelas XII pada materi pokok Reaksi Redoks dan Elektrokimia / Yesika Dewi Kusumaningrum - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan instrumen pemilaian kemampuan berpikir kritis siswa SMA kelas XII pada materi pokok Reaksi Redoks dan Elektrokimia / Yesika Dewi Kusumaningrum

Kusumaningrum, Yesika Dewi (2018) Pengembangan instrumen pemilaian kemampuan berpikir kritis siswa SMA kelas XII pada materi pokok Reaksi Redoks dan Elektrokimia / Yesika Dewi Kusumaningrum. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

i ABSTRAK Kusumaningrum Yesika Dewi. 2018. Pengembangan Instrumen Penilaian Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Kelas XII pada Materi Pokok Reaksi Redoks dan Elektrokimia. Skripsi Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Herunata S.Pd. M.Pd. (2) Drs. Muhammad Su aidy M.Pd. Kata kunci kemampuan berpikir kritis instrumen penilaian reaksi redoks dan elektrokimia Kompetensi yang harus dikuasai dalam pembelajaran sains terdapat pada Permendikbud Nomor 64 Tahun 2013 yaitu memiliki dan mengembangkan sikap ilmiah (rasa ingin tahu logis kritis analitis kreatif jujur dan bertanggung jawab) melalui pembelajaran sains menganalisis dan menyelesaikan permasalahan serta menerapkan pengetahuan yang dimiliki pada berbagai ilmu dan teknologi (Depdiknas 2013). Oleh karena itu dalam pembelajaran sains termasuk mata pelajaran kimia dituntut untuk memiliki kemampuan berpikir kritis. Pengembangan kemampuan berpikir kritis perlu dilakukan sejalan dengan pengembangan instrumen penilaian untuk mengukurnya. Saat ini beberapa instrumen penilaian berupa soal-soal kimia kurang menggambarkan berpikir kritis seperti pada buku latihan soal kimia oleh Rahayu (2015) Putri (2015) dan Zulfiana (2015). Selain itu masih jarang guru yang menggunakan instrumen penilaian terhadap hasil belajar siswa yang mengacu kepada proses kemampuan berpikir kritis siswa. Dengan demikian peneliti bermaksud untuk mengembangkan instrumen penilaian kemampuan berpikir kritis siswa SMA pada materi reaksi redoks dan elektrokimia. Instrumen penilaian kemampuan berpikir kritis dikembangkan dengan mengacu pada 12 indikator berpikir kritis menurut Ennis (1985 2011). Pengembangan instrumen penilaian ini mengikuti model Research Development (R D) menurut Borg dan Gall yang hanya sampai tahap kelima. Desain uji cobanya meliputi validasi kelayakan instrumen penilaian menggunakan angket validasi oleh validator dosen dan guru. Selanjutnya butir soal pilihan ganda dan uraian diujicobakan pada 35 siswa pada salah satu SMA di Kabupaten Malang yang telah memperoleh materi reaksi redoks dan elektrokimia. Data yang diperoleh diolah dengan menghitung persentase angket hasil validasi kelayakan dan uji analisis soal. Uji analisis soal meliputi uji validitas reliabilitas tingkat kesukaran dan daya beda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen penilaian kemampuan berpikir kritis yang dikembangkan termasuk dalam kategori sangat layak. Uji validitas 25 soal pilihan ganda menunjukkan bahwa 20 soal dikategorikan valid dengan reliabilitas sebesar 0 850. Sedangkan untuk 16 soal uraian menunjukkan bahwa 12 soal dikategorikan valid dengan reliabilitas 0 702. 9 soal (5 soal pilihan ganda dan 4 soal uraian) yang tidak valid tetap digunakan akan tetapi dilakukan revisi pada soal tersebut. Uji tingkat kesukaran 25 soal pilihan ganda menunjukkan persentase masing-masing kriteria adalah 4% soal mudah 96% soal sedang dan 0% soal sukar. Sedangkan untuk 16 soal uraian menunjukkan ii persentase masing-masing kriteria adalah 37% soal mudah 63% sedang dan 0% soal sukar. Uji daya beda 25 soal pilihan ganda menunjukkan persentase masing-masing kriteria adalah 12% sangat jelek 4% jelek 8% cukup baik 60% baik dan 16% baik sekali. Sedangkan untuk 16 soal uraian menunjukkan persentase masing-masing kriteria adalah 13% sangat jelek 25% jelek 56% cukup baik dan 6% baik. Berdasarkan hasil uji analisis soal yang meliputi uji validitas reliabilitas tingkat kesukaran dan daya beda jumlah butir soal pilihan ganda dan uraian yang memenuhi kriteria baik masing-masing adalah 20 soal dan 7 soal. Butir soal yang memenuhi kriteria baik adalah yang valid memiliki tingkat kesukaran sedang dan memiliki daya beda cukup baik hingga baik sekali.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Pendidikan Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 23 Jul 2018 04:29
Last Modified: 09 Sep 2018 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/22430

Actions (login required)

View Item View Item