Pengembangan instrumen self assessment implementasi pembelajaran kimia secara inkuiri bagi para guru / Dwi Jayanti - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan instrumen self assessment implementasi pembelajaran kimia secara inkuiri bagi para guru / Dwi Jayanti

Jayanti, Dwi (2017) Pengembangan instrumen self assessment implementasi pembelajaran kimia secara inkuiri bagi para guru / Dwi Jayanti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Jayanti Dwi. 2016. Pengembangan Instrumen Self Assessment Implementasi Pembelajaran Kimia secara Inkuiri bagi para Guru. Skripsi Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. H. Sutrisno M.Si. (II) Dr. Nazriati M.Si. Kata kunci Instrumen Self Assessment Implementasi Inkuiri Kurikulum 2013 terdiri atas lima pengalaman belajar yang selaras dengan inkuiri. Pada proses pembelajaran segala sesuatu yang telah dirancang oleh guru untuk siswa seharusnya sama dengan yang dialami oleh siswa. Atas dasar itu guru sebaiknya merefleksi diri dalam proses pembelajaran apakah proses pembelajaran yang dirancang dapat terlaksana dengan baik. Oleh karena itu diperlukan instrumen untuk membantu guru dalam menilai diri sendiri dalam proses pembelajaran. Salah satu instrumen yang dapat digunakan adalah instrumen self asssessment. Tujuan dari pengembangan instrumen self assessment ini adalah menghasilkan produk instrumen self assessment pada pembelajaran kimia yang dikemas dengan mengimplementasikan inkuiri menentukan kelayakan instrumen self assessment sebagai alat untuk merefleksi diri guru tentang implementasi inkuiri dan mengetahui pandangan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran secara inkuiri di kelas. Model pengembangan yang digunakan untuk mengembangkan instrumen self assessment ini adalah model 4D (4D-model) dari Thiagarajan. Model 4D terdiri dari define (membatasi) design (merancang) develop (mengembangkan) dan disseminate (mendiseminasikan). Pada tahap membatasi dilakukan analisis pendahuluan dan analisis isi instrumen. Pada tahap merancang dilakukan mendesain format instrumen self assessment dan merancang isi instrumen self assessment. Pada tahap mengembangkan dilakukan pengembangan awal draf instrumen self assessment konsultasi dengan dosen pembimbing pengembangan draf lanjut finalisasi instrumen self assessment revisi produk hasil pengembangan validasi produk revisi hasil validasi produk dan produk yang dihasilkan. Pada tahap diseminasi dilakukan penyebaran terbatas yaitu kesembilan sekolah yang ada di kota Malang. Hasil validasi instrumen self assessment yang telah dikembangkan menunjukkan tingkat kelayakan sebesar 84 2% yang termasuk kategori sangat layak sehingga instrumen self assessment sangat layak untuk digunakan dalam merefleksi diri guru pada pelaksanaan pembelajaran yang mengimplementasikan inkuiri. Hasil persentase pada tahapan inkuiri dari enambelas guru yaitu sebanyak 8804 74 31% guru telah melaksanakan tahap orientasi sebanyak 8804 53% guru telah melaksanakan tahap eksplorasi sebanyak 8804 78% guru telah melaksanakan tahap pembentukan konsep sebanyak 8804 69% guru telah melaksanakan tahap aplikasi dan 8804 86% guru telah melaksanakan tahap penutup.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Pendidikan Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 07 Feb 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/22305

Actions (login required)

View Item View Item