Study remaja "cabe-cabean" di Kota Bunga / Novi Tri Anggraeni - Repositori Universitas Negeri Malang

Study remaja "cabe-cabean" di Kota Bunga / Novi Tri Anggraeni

Anggraeni, Novi Tri (2015) Study remaja "cabe-cabean" di Kota Bunga / Novi Tri Anggraeni. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Anggraeni Novi Tri. 2015. Study Remaja Cabe-Cabean di Kota Bunga. Skripsi Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang Pembimbing (I)Dr. Hj. Muslihati S. Ag. M.Pd (II)Yuliati Hotifah. S.Psi M. Pd Kata Kunci Remaja Self-Control Cabe-cabean. Remaja merupakan tahap perkembangan dan pertumbuhan dari anak menjadi dewasa. Perubahan fisik maupun psikis pada masa ini membuat beberapa remaja mengalami kebimbangan identitas. Hal ini berdampak pada perilaku remaja. Remaja yang mengalami kebimbangan umumnya kurang memiliki self control pada dirinya. Self control adalah bagaimana seseorang mengendalikan diri serta dorongan-dorongan dari dalam dirinya. Istiah Cabe-cabeansemulanya digunakan sebagai istilah untuk menggambarkan fenomena kelakuan remaja yang tergabung dalam kelompok balapan motor liar dan pemenang balapan bisa mengencani si gadis cabe-cabean . Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan jenis penelitian fenomenologi dengan subjek 3 remaja cabe-cabean. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara observasi dan dokumentasi. Untuk menjaga keabsahan data dilakukan kegiatan triangulasi data. Analisis data pada penelitian ini bersifat induktif dan berkelanjutan. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa karakteristik dan aktivitas remaja cabe-cabean ini memiliki perbedaan yang cukup menonjol dibandingkan dengan remaja lainya ciri-ciri yang melekat pada remaja cabe-cabean ini adalah helm yang selalu melekat pada saat mereka berkumpul menggunakan baju yang menunjukkan lekukan badan serta memasang behel ataupun soft lens.sedangkan aktivitas mereka tidak banyak perbedaan selain senang berkumpul di GOR mereka juga bersekolah kuliah bahkan kerja berpacaran dan beraktivitas di lingkungan masyarakat. Self-control remaja cabe-cabean dalam hal perilaku seksual kurang bisa mereka kontrol dengan berbagai alasan. Dan sebagai mahluk sosial para remaja cabe-cabean ini juga mempunyai permasalahan eksternal dan internal. Berdasarkan kesimpulan tersebut disarankan beberapa hal sebagai berikut 1) Bagi konselor atau sekolah diharapkan dalam melihat dan memahami karakteristik dan aktivitas remaja cabe cabean . Sehingga konselor mampu mengenali sejak dini mengawasi dan melakukan pendektan khusus terhadap siswa yang terlibat dalam aktivitas seperti ini. Diharapkan program BK dapat memberikan pelayan berkaitan self-control dan dapat merancang layanan apa yang sesuai untuk pencegahan maupun untuk remaja yang sudah terlanjur terjerumus ke dalam aktivitas seperti itu 2) Bagi peneliti selanjutnya penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk melakukan penelitian yang lebih lengkap dan lebih mendalam. Serta diharapkan penelitian selanjutnya dapat mengembangkan faktorlain yang menyebabkan seorang remaja terjerumus dalam dunia cabe-cabean bagaimana remaja cabe-cabean mengentaskan suatu permasalahan dan faktor yang berkaitan dengan remaja kehidupan remaja cabe-cabean . 8195

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S1 Bimbingan dan Konseling
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 21 Sep 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/2219

Actions (login required)

View Item View Item