Menggali pemahaman konsep siswa SMA pada topik ikatan kovalen menggunakan instrumen diagnostik two-tier / Adroit Toriq Nur Fajar - Repositori Universitas Negeri Malang

Menggali pemahaman konsep siswa SMA pada topik ikatan kovalen menggunakan instrumen diagnostik two-tier / Adroit Toriq Nur Fajar

Fajar, Adroit Toriq Nur (2014) Menggali pemahaman konsep siswa SMA pada topik ikatan kovalen menggunakan instrumen diagnostik two-tier / Adroit Toriq Nur Fajar. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Fajar Adroit Toriq Nur. 2014. Menggali Pemahaman Konsep Siswa SMA pada Topik Ikatan Kovalen Menggunakan Instrumen Diagnostik Two-Tier. Skripsi Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Drs. Prayitno M.Pd (2) Dr. Fauziatul Fajaroh M.S. Kata kunci pemahaman konsep miskonsepsi ikatan kovalen instrumen diagnostik two-tier Ilmu kimia sangat penting untuk dipelajari dengan benar. Namun banyak siswa yang gagal mempelajari ilmu kimia. Penyebabnya antara lain karakteristik ilmu kimia yang abstrak dan berjenjang proses pembelajaran yang kurang tepat dan kesalahan belajar oleh siswa. Hal-hal tersebut juga menimbulkan efek lain yaitu munculnya miskonsepsi pada siswa. Keberadaan miskonsepsi sangat mengganggu proses belajar siswa. Salah satu topik dalam ilmu kimia yang berpotensi besar menimbulkan miskonsepsi adalah ikatan kimia yang sebagian besar merupakan ikatan kovalen. Padahal ikatan kimia merupakan konsep kunci untuk memahami ilmu kimia. Untuk itu perlu diidentifikasi pemahaman konsep siswa dan miskonsepsi apa saja yang terjadi agar bisa menentukan strategi pembelajaran yang tepat. Salah satu instrumen yang terbukti efektif dan efisien untuk menggali pemahaman konsep siswa adalah instrumen diagnostik two-tier. Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian dengan tujuan menggali pemahaman konsep dan miskonsepsi siswa SMA pada topik ikatan kovalen menggunakan instrumen diagnostik two-tier. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan subjek penelitian 85 siswa SMA. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menyusun instrumen diagnostik two-tier adalah (1) menentukan cakupan konsep (2) melakukan kajian literatur miskonsepsi (3) menyusun dan menyebarkan tes terbuka dan (4) penyusunan dan validasi instrumen diagnostik two-tier. Instrumen yang digunakan berjumlah 40 butir soal dengan 2-4 pilihan jawaban dan 3-5 pilihan alasan. Hasil tes diagnostik two-tier dianalisis secara deskriptif. Data yang dianalisis adalah jawaban benar dan jawaban salah yang konsisten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) pemahaman konsep siswa pada topik ikatan kovalen rata-rata tergolong rendah (b) miskonsepsi yang ditemukan sebanyak 18 antara lain (1) senyawa kovalen harus tersusun atas unsur-unsur non logam (2) struktur Lewis menunjukkan jumlah elektron total dalam suatu molekul (3) pemutusan ikatan rangkap dua membutuhkan energi dua kali lipat energi pemutusan ikatan tunggal pemutusan ikatan rangkap tiga membutuhkan energi tiga kali lipat energi pemutusan ikatan tunggal.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Pendidikan Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 26 May 2014 04:29
Last Modified: 09 Sep 2014 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/22079

Actions (login required)

View Item View Item