Menggali pemahaman dan miskonsepsi siswa SMA Negeri 7 Malang pada konsep larutan penyangga menggunakan instrumen diagnostik two-tier / Muhammad Ali Kurniawan - Repositori Universitas Negeri Malang

Menggali pemahaman dan miskonsepsi siswa SMA Negeri 7 Malang pada konsep larutan penyangga menggunakan instrumen diagnostik two-tier / Muhammad Ali Kurniawan

Kurniawan, Muhammad Ali (2013) Menggali pemahaman dan miskonsepsi siswa SMA Negeri 7 Malang pada konsep larutan penyangga menggunakan instrumen diagnostik two-tier / Muhammad Ali Kurniawan. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kurniawan Muhammad Ali. 2013. Menggali Pemahaman Siswa SMA pada Konsep Larutan Penyangga Menggunakan Instrumen Diagnostik Two-Tier. Skripsi Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Drs. Prayitno M.Pd. (2) Dr. Yahmin M.Si Kata kunci pemahaman konsep miskonsepsi larutan penyangga instrumen diagnostik two-tier Sebagian besar konsep dalam kimia bersifat abstrak dan berjenjang. Hal ini sering menimbulkan kesulitan bagi siswa untuk memiliki pemahaman yang benar terhadap konsep kimia. Selain itu guru lebih cenderung memfokuskan pada aspek perhitungan dalam mengajar kimia. Akibatnya siswa dapat memiliki pandangan yang berbeda dengan pandangan masyarakat ilmiah yang disebut dengan miskonsepsi. Siswa yang mengalami miskonsepsi akan kesulitan dalam menghubungkan konsep yang dimiliki dengan konsep selanjutnya. Larutan penyangga adalah salah satu konsep dalam kimia yang berkaitan dengan konsep yang lain seperti asam basa dan kesetimbangan. Apabila siswa mengalami miskonsepsi pada konsep asam basa dan kesetimbangan maka besar kemungkinan siswa tersebut juga akan mengalami miskonsepsi pada konsep larutan penyangga. Salah satu instrumen yang efektif dan sensitif untuk menggali pemahaman konsep dan miskonsepsi pada siswa adalah instumen diagnostik two-tier. Oleh karena itu peneliti terdorong untuk melakukan penelitian dengan tujuan menggali pemahaman dan miskonsepsi siswa SMA pada konsep larutan penyangga menggunakan instrumen diagnostik two-tier. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan subjek penelitian 111 siswa SMA kelas XI IPA. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menyusun instrumen diagnostik two-tier adalah (1) menentukan cakupan konsep (2) melakukan kajian literatur miskonsepsi (3) menyusun dan menyebarkan tes terbuka dan (4) penyusunan dan validasi instrumen diagnostik two-tier. Instrumen soal yang digunakan berjumlah 32 butir soal dengan 2-4 alternatif jawaban disertai 3-5 alternatif alasan pilihan jawaban. Hasil tes diagnostik two-tier dan wawancara dianalisis secara deskriptif. Selain itu miskonsepsi ditentukan oleh kekonsistenan jawaban salah pada setiap pasangan soal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) pemahaman siswa SMA pada konsep larutan penyangga tergolong rendah (b) miskonsepsi yang ditemukan sebanyak 14 antara lain (1) siswa menganggap [H ] atau [OH 8210 ] ditentukan oleh perbandingan konsentrasi asam/basa lemah dengan garamnya (2) siswa menganggap penambahan sedikit basa pada larutan penyangga basa akan meningkatkan konsentrasi OH 8210 dalam larutan sementara konsentrasi basa lemah dan konjugasinya tetap (3) siswa beranggapan bahwa kapasitas larutan penyangga ditentukan oleh perbandingan mol komponen penyusun larutan penyangga jika perbandingan mol komponen penyusun larutan penyangga sama maka kapasitasnya sama.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Pendidikan Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 26 Aug 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/22037

Actions (login required)

View Item View Item