Pengaruh penerapan model daur belajar enam fase terhadap hasil belajar siswa kelas X SMAN 6 Malang pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit serta reaksi reduksi-oksidasi / Fauqol Budur - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh penerapan model daur belajar enam fase terhadap hasil belajar siswa kelas X SMAN 6 Malang pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit serta reaksi reduksi-oksidasi / Fauqol Budur

Budur, Fauqol (2013) Pengaruh penerapan model daur belajar enam fase terhadap hasil belajar siswa kelas X SMAN 6 Malang pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit serta reaksi reduksi-oksidasi / Fauqol Budur. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Budur Fauqol. 2013. Pengaruh Penerapan Model Daur Belajar Enam Fase terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMAN 6 Malang pada Materi Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit serta Reaksi Reduksi-Oksidasi. Skripsi Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. M. Su aidy M.Pd (II) Habiddin S.Pd. M.Pd. Kata Kunci daur belajar enam fase (LC 6E) larutan elektrolit dan nonelektrolit reaksi reduksi-oksidasi. 12288 12288 12288 12288 Karakter ilmu kimia adalah ilmu yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari bersifat abstrak berurutan dan materi yang dipelajari sangat banyak. Oleh karena itu untuk mempelajari kimia diperlukan keterampilan proses yang dilakukan dengan cara mengamati membuat hipotesis melakukan percobaan hingga membuat kesimpulan. Namun pembelajaran yang terjadi di SMA kebanyakan berpusat pada guru yang didominasi dengan ceramah. Pembelajaran yang seperti ini bisa mengakibatkan hasil belajar yang diperoleh siswa atau tingkat pemahaman siswa menjadi rendah. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi hal ini adalah menggunakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa misalnya menggunakan model daur belajar 6 fase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar siswa kelas X SMAN 6 Malang yang dibelajarkan menggunakan model daur belajar enam fase dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit serta reaksi reduksi-oksidasi. 12288 12288 12288 12288 Rancangan penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi eksperimental design). Penelitian ini dilakukan di SMAN 6 Malang tahun ajaran 2012/2013. Sampel diambil 2 kelas dengan teknik purposive sampling . Kelas X-7 sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model daur belajar enam fase (LC 6E) dan kelas X-9 sebagai kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan pertama adalah Instrumen perlakuan meliputi silabus Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan lembar kerja siswa (LKS). Kedua instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa memiliki validitas butir soal pada taraf signifikansi antara 0 000 0 045 daya beda butir soal antara 0 167 0 722 taraf kesukaran butir soal antara 0 306 0 833 reliabilitas soal tes materi larutan elektrolit dan nonelektrolit 0 854 sedangkan untuk materi reaksi redoks sebesar 0 692. 12288 12288 12288 12288 Hasil penelitian diperoleh 1) nilai rata-rata untuk materi larutan elektrolit dan nonelektrolit 70 16 dan untuk materi reaksi redoks 72 61 artinya ada peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model konvensional sebesar 2 45. 2) nilai rata-rata untuk materi larutan elektrolit 75 77 dan untuk materi reaksi redoks 79 04 artinya ada peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model daur belajar enam fase sebesar 3 27. 3) hasil uji hipotesis menggunakan uji t dengan bantuan program SPSS menghasilkan nilai signifikansi 0 011 yang lebih kecil dari 0 05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa kelas X SMAN 6 Malang yang dibelajarkan menggunakan model LC 6E dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit serta reaksi reduksi-oksidasi. Karena nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen sebesar 77 41 lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa kelas kontrol (71 40) dapat disimpulkan lebih lanjut bahwa hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model LC 6E lebih baik daripada siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Pendidikan Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 25 Jul 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/22016

Actions (login required)

View Item View Item