Keefektifan model pembelajaran Learning Cycle 5-E dibandingkan model pembelajaran Ekspositori pada materi pokok asam, basa, dan garam untuk meningkatkan hasil belajar dan minat belajar siswa kelas VII SMP Negeri 20 Malang / Wiwik Widiawati - Repositori Universitas Negeri Malang

Keefektifan model pembelajaran Learning Cycle 5-E dibandingkan model pembelajaran Ekspositori pada materi pokok asam, basa, dan garam untuk meningkatkan hasil belajar dan minat belajar siswa kelas VII SMP Negeri 20 Malang / Wiwik Widiawati

Widiawati, Wiwik (2012) Keefektifan model pembelajaran Learning Cycle 5-E dibandingkan model pembelajaran Ekspositori pada materi pokok asam, basa, dan garam untuk meningkatkan hasil belajar dan minat belajar siswa kelas VII SMP Negeri 20 Malang / Wiwik Widiawati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Keefektifan Learning Cycle 5-E Ekspositori Materi pokok asam basa dan garam Hasil belajar dan minat belajar Sejak diberlakukannya kurikulum KBK hingga kurikulum KTSP dalam pembelajaran IPA SMP dimasukkan beberapa pokok bahasan yang berkaitan dengan kimia sebagai bahan ajar. Untuk itu perlu diterapkan model pembelajaran yang bersifat konstruktivistik yang sesuai dengan landasan utama kurikulum KTSP salah satunya adalah model Learning Cycle 5-E. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru IPA kelas VII SMP Negeri 20 Malang mengemukakan bahwa guru yang mengajar mata pelajaran IPA-Kimia kelas VII adalah guru IPA-Fisika sehingga guru belum maksimal dalam memberikan materi. Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran IPA di SMP Negeri 20 Malang adalah 72. Berdasarkan hasil observasi diperoleh data ulangan harian materi asam basa dan garam pada tahun pelajaran 2010/2011 dengan nilai 72 mencapai 39 7% siswa belum tuntas belajar. Sebagai upaya meningkatkan hasil belajar model Learning Cycle 5-E perlu digunakan sebagai alternatif dalam proses pembelajaran karena kegiatan pembelajarannya dapat membuat siswa aktif belajar sesuai dengan prinsip teori belajar konstruktivistik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterlaksanaan model pembelajaran Learning Cycle 5-E serta untuk mengetahui keefektifan penerapan model Learning Cycle 5-E dibandingkan dengan model Ekspositori pada hasil belajar dan minat belajar siswa pada materi pokok asam basa dan garam di SMP Negeri 20 Malang. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian eksperimental semu dan rancangan deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 20 Malang. Sampel adalah kelas VII-D sebagai kelas kontrol dan VII-E sebagai kelas eksperimen yang diambil secara acak kelompok melalui undian kelas. Instrumen penelitian terdiri dari instrumen perlakuan yang berupa silabus RPP handout dan LKS sedangkan instrumen pengukuran terdiri dari soal tes lembar pengamatan dan angket. Analisis data hasil penelitian adalah analisis deskriptif kuantitatif untuk data hasil belajar kognitif afektif psikomotor dan minat belajar siswa. Sedangkan analisis statistik terdiri dari uji normalitas uji homogenitas dan uji t dua pihak untuk menguji perbedaan nilai ulangan harian materi asam basa dan garam. Berdasarkan analisis data tersebut diperoleh hasil penelitian sebagai berikut. Pertama keterlaksanaan model pembelajaran Learning Cycle 5-E pada materi pokok asam basa dan garam di SMP Negeri 20 Malang telah berlangsung dengan baik sesuai RPP. Hal ini dibuktikan dari persentase keterlaksanaan are taught by Learning Cycle 5-E with student that are taught by Expository model at acid base and salt materials at Junior High School of State 20 Malang. The student cognitive results that are taught by Learning Cycle 5-E have mark average of 62 8 higher than by expository model that have mark average of 54 1. The cognitive learning results of student process that are taught by Learning Cycle 5-E have mark average of 78 6 higher than Expository that have mark average of 72 6. The affective learning results of students that are taught by Learning Cycle 5-E have mark average of 92 8 higher than by Expository of 85 5. The psychomotor learning results of student that are taught by Learning Cycle 5-E have mark average of 84 9 higher than Expository of 81 0. Third the student interest that are taught by Learning Cycle 5-E better than by Expository. It can be seen from the learning interest average with Learning Cycle 5-E of 51 5 that is higher than by Expository of 46 3. Based on the results the conclusion is the implementation of Learning Cycle 5-E has higher effectiveness than Expository. It is proven by the learning results average of cognitive affective psychomotor and learning interest of student that are taught by Learning Cycle 5-E than by Expository model. The suggestion is the Learning Cycle 5-E should be used for learning of chemistry at Junior High School that has similar characteristic with acid base and salt materials and implementing the model should regulate the learning time proportionally suitable with the learning materials.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Pendidikan Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 09 Jul 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/21928

Actions (login required)

View Item View Item