Identifikasi jenis kesulitan siswa kelas X SMK Negeri 4 Malang dalam memahami pokok bahasan stoikiometri / Puput Emelia Yamco - Repositori Universitas Negeri Malang

Identifikasi jenis kesulitan siswa kelas X SMK Negeri 4 Malang dalam memahami pokok bahasan stoikiometri / Puput Emelia Yamco

Yamco, Puput Emelia (2011) Identifikasi jenis kesulitan siswa kelas X SMK Negeri 4 Malang dalam memahami pokok bahasan stoikiometri / Puput Emelia Yamco. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci kesulitan siswa jenis kesulitan stoikiometri Stoikiometri merupakan salah satu materi dasar yang memiliki lingkup pemanfaatan yang cukup luas dalam ilmu kimia namun masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi ini. Untuk itu identifikasi kesulitan siswa dalam memahami stoikiometri sangat perlu. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui intensitas kesulitan siswa dalam memahami pokok bahasan stoikiometri yang terdiri dari hukum-hukum dasar kimia konsep mol rumus kimia zat kadar zat dalam senyawa pereaksi pembatas dan rumus senyawa hidrat (Yang dimaksud intensitas kesulitan adalah tingkat kesulitan siswa dalam memahami pokok bahasan stoikiometri) (2) Untuk mengetahui jenis-jenis kesulitan siswa dalam memahami pokok bahasan stoikiometri (Jenis-jenis kesulitan siswa yang dimaksud adalah dalam pemahaman istilah pemahaman konsep dan kemampuan algoritmik) (3) Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kesulitan siswa dalam memahami pokok bahasan stoikiometri (Faktor penyebab kesulitan siswa terdiri dari faktor internal yang berasal dari diri sendiri dan faktor eksternal yang berasal dari lingkungan keluarga sekolah dan masyarakat). Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK Negeri 4 Malang tahun ajaran 2010/2011. Sampel penelitian diambil dengan teknik random rumpun (Cluster Random Sampling) yaitu siswa kelas X SMK Negeri 4 Malang yang terdiri dari siswa kelas X PS-A X MM-F X TKJ-C. Instrumen penelitian ada dua jenis yaitu tes objektif dan angket. Jumlah soal tes objektif sebanyak 30 soal dengan validitas dari 0 32 sampai dengan 0 65 dan koefisien reliabilitas soal adalah 0 84. Tes objektif digunakan untuk mengetahui intensitas dan jenis kesulitan siswa dalam memahami pokok bahasan stoikiometri sedangkan angket (25 items) digunakan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kesulitan siswa dalam memahami pokok bahasan stoikiometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) intensitas kesulitan siswa dalam memahami pokok bahasan stoikiometri adalah bahwa pemahaman tentang (a) hukum Lavoisier tergolong sangat rendah (14 7%) (b) hukum Proust tergolong tinggi (63 3%) (c) hukum Dalton tergolong tinggi (72 5%) (d) hukum Gay-Lussac tergolong rendah (31 2%) (e) hipotesis Avogadro tergolong rendah (25 7%) (f) definisi mol tergolong tinggi (75 6%) (g) massa molar tergolong cukup tinggi (57 8%) (h) hubungan antara mol jumlah partikel dan jenis partikel tergolong cukup tinggi (43 7%) (i) hubungan antara mol massa dan massa molar tergolong cukup tinggi (55 0%) (j) hubungan antara mol massa dan volume gas tergolong cukup tinggi (42 7%) (k) hubungan antara mol massa massa molar dan jumlah partikel tergolong cukup tinggi (57 5%) (l) rumus empiris tergolong sangat tinggi (81 6%) (m) rumus molekul tergolong cukup tinggi (47 7%) (n) kadar zat tergolong rendah (39 4%) (o) pereaksi pembatas tegolong cukup tinggi (49 2%) (p) rumus senyawa hidrat tergolong tinggi (73 4%). Jadi secara keseluruhan intensitas kesulitan siswa dalam memahami pokok bahasan stoikiometri tergolong cukup tinggi (53 4%). (2) Jenis-jenis kesulitan siswa dalam memahami pokok bahasan stoikiometri adalah (a) dalam memahami istilah tergolong cukup tinggi (41 7%) (b) dalam memahami konsep tergolong tinggi (63 0%) (c) dalam kemampuan algoritmik tergolong cukup tinggi (47 5%). (3) Faktor-faktor penyebab kesulitan siswa dalam memahami pokok bahasan stoikiometri adalah (a) faktor yang bersumber dari diri siswa yaitu tidak adanya alokasi waktu khusus siswa untuk belajar kimia (83 7%) kebiasaan belajar siswa yang hanya belajar jika akan menghadapi ujian (59 2%) dan kurangnya kemampuan awal yang dimiliki siswa (44 9%) (b) faktor yang bersumber dari lingkungan sekolah yaitu terlalu padatnya jadwal sekolah (74 5%) (c) faktor yang bersumber dari lingkungan keluarga yaitu kurangnya kontrol dari orang tua terhadap waktu belajar dan bermain anak (49 0%) dan banyaknya masalah yang terjadi di rumah (28 6%) (d) faktor yang bersumber dari masyarakat yaitu karena siswa tidak memiliki kelompok belajar (74 5%) dan tidak memiliki teman untuk diskusi (58 2%).

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Pendidikan Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 28 Oct 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/21892

Actions (login required)

View Item View Item