Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (teams games tournament) terhadap hasil belajar dan motifasi siswa kelas X SMA Negeri 2 Malang pada pokok bahasa hidrokarbon / Mery Listianah - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (teams games tournament) terhadap hasil belajar dan motifasi siswa kelas X SMA Negeri 2 Malang pada pokok bahasa hidrokarbon / Mery Listianah

Listianah, Mery (2011) Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (teams games tournament) terhadap hasil belajar dan motifasi siswa kelas X SMA Negeri 2 Malang pada pokok bahasa hidrokarbon / Mery Listianah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci kooperatif tipe TGT hasil belajar motivasi belajar Berdasarkan pengalaman peneliti yang telah melakukan praktik pengajaran lapangan (PPL) di SMA Negeri 2 Malang dan hasil wawancara beberapa siswa ternyata banyak siswa yang tidak suka pelajaran kimia karena dirasa sulit dan banyak yang mendapatkan nilai di bawah SKM (Standar Kelulusan Minimal). Dalam kegiatan pembelajaran sering digunakan metode ceramah dimana guru aktif menjelaskan membuat siswa merasa bosan dan tidak bersemangat. Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe TGT karena dalam model pembelajaran tersebut memungkinkan terjadinya interaksi antar siswa serta adanya pengalaman melalui turnamen menyebabkan siswa tidak merasa bosan.Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui proses pembelajaran siswa kelas X SMA Negeri 2 Malang yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada materi pokok hidrokarbon (2) mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 2 Malang yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan metode konvensional pada materi pokok hidrokarbon (3) mengetahui motivasi belajar siswa kelas X SMA Negeri 2 Malang yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan metode konvensional pada materi pokok hidrokarbon. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif dan eksperimen semu (Quasy Experimental Design). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 2 Malang yang mendapatkan mata pelajaran kimia. Penelitian ini menggunakan sampel dua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen yang diambil dengan cara undian kelas sehingga diperoleh kelas XA2 sebagai kelas kontrol dan kelas XA1 sebagai kelas eksperimen. Kelas eksperimen dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Kelas kontrol dibelajarkan menggunakan metode konvensional. Instrumen penelitian terdiri dari tes hasil belajar lembar observasi dan angket motivasi. Instrumen tes berupa soal objektif yang terdiri dari 35 butir soal yang valid dengan reliabilitas sebesar 0 747. Data hasil belajar dianalisis dengan uji t pada taraf signifikansi 0 05 sedangkan data motivasi dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan proses pembelajaran kooperatif tipe TGT yang meliputi keterlaksanaan RPP dengan rata-rata sebesar 94 2% dan rata-rata penilaian unsur pembelajaran kooperatif sebesar 75 9% adalah baik serta ada perbedaan hasil belajar dan motivasi siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan metode konvensional. Rata-rata nilai hasil belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (87 3) lebih tinggi daripada siswa yang dibelajarkan dengan metode konvensional (82 1). Motivasi siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT menunjukkan 0% sangat tidak termotivasi 0% tidak termotivasi 80% termotivasi dan 20% sangat termotivasi dengan ketercapaian indikator motivasi yaitu perhatian (3 4) keterkaitan (3 1) keyakinan (3 4) dan kepuasan (2 9)sedangkan siswa yang dibelajarkan menggunakan metode konvensionalmenunjukkan 0% sangat tidak termotivasi 14% tidak termotivasi 86% termotivasi dan 0% sangat termotivasi dengan ketercapaian indikator motivasi yaitu perhatian (3 0) keterkaitan (2 9) keyakinan (3 0) dan kepuasan (2 6). Dari hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT berpengaruh terhadap hasil belajar dan motivasi siswa.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Pendidikan Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 05 Oct 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/21873

Actions (login required)

View Item View Item