Identifikasi konsep sukar dan salam konsep dalam pokok bahasan perhitungan kimia pada siswa SMA Negeri 8 Malang / Eka Wahyuni - Repositori Universitas Negeri Malang

Identifikasi konsep sukar dan salam konsep dalam pokok bahasan perhitungan kimia pada siswa SMA Negeri 8 Malang / Eka Wahyuni

Wahyuni, Eka (2011) Identifikasi konsep sukar dan salam konsep dalam pokok bahasan perhitungan kimia pada siswa SMA Negeri 8 Malang / Eka Wahyuni. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci konsep sukar salah konsep perhitungan kimia. Konsep kimia merupakan konsep berjenjang yang berkembang dari konsep sederhana ke konsep yang lebih kompleks. Oleh karena itu konsep yang kompleks (tingkatan tinggi) hanya dapat dipahami jika konsep-konsep yang lebih fundamental telah benar-benar dipahami. Salah satu konsep fundamental yang harus dipahami untuk mempelajari banyak konsep pada tingkatan yang lebih tinggi adalah konsep perhitungan kimia. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya ditemukan banyak kesukaran yang dialami siswa dalam memahami konsep perhitungan kimia. Kesukaran dalam memahami konsep dapat menimbulkan konsep sukar pada siswa. Ketidakpahaman kesukaran atau timbul konsep lain yang dibentuk oleh siswa dapat mengakibatkan kemungkinan siswa mengalami salah konsep. Kesukaran dan salah konsep yang dialami siswa pada konsep perhitungan kimia harus segera diatasi agar tidak terjadi kesukaran ketika mempelajari konsep selanjutnya. Sebelum remidi dilakukan dengan tepat untuk mengatasi masalah kesukaran dan salah konsep dalam pokok bahasan perhitungan kimia maka diperlukan identifikasi konsep sukar dan salah konsepnya dengan tes diagnostik. Penelitian bertujuan untuk (1) membandingkan jumlah siswa kelas XI dan XII yang mengalami konsep sukar pada pokok bahasan yang diteliti (2) mengidentifikasi konsep sukar yang ditunjukkan dengan persentase jawaban salah siswa (PJS) lebih dari atau sama dengan 61% (3) mendeskripsikan jenis kesukaran yang dialami siswa dan (4) mengidentifikasi salah konsep yang ditunjukkan oleh kekonsistenan siswa dalam menjawab soal berbeda pada konsep yang sama. Penelitan merupakan jenis penelitian deskriptif. Sampel dalam penelitian adalah siswa kelas XI dan XII SMA Negeri 8 Malang tahun ajaran 2010/2011 semester ganjil yang terdiri dari 68 siswa kelas XI dan 35 siswa kelas XII. Instrumen penelitian berupa tes diagnostik berbentuk soal pilihan ganda dengan empat alternatif pilihan jawaban disertai dengan alasan pemilihan jawaban. Soal disusun berdasarkan peta konsep dan kisi-kisi soal. Hasil wawancara digunakan sebagai triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) siswa kelas XI mengalami konsep sukar lebih banyak daripada kelas XII. (2) Jenis konsep sukar yang dimiliki siswa kelas XI dan XII berdasarkan PJS adalah konsep (a) hubungan massa molar dan volume molar (b) hubungan koefisien dengan mol (c) hubungan koefisien massa massa molar dan mol (d) hubungan koefisien volume volume molar dan mol (e) hubungan koefisien massa massa molar volume volume molar dan mol. Konsep sukar yang hanya dimiliki oleh siswa kelas XI adalah konsep (a) persamaan reaksi (b) pereaksi pembatas (c) massa molar (d) hubungan koefisien dengan volume. Konsep paling sukar di kelas XI adalah konsep hubungan koefisien dengan mol dan konsep hubungan koefisien massa massa molar volume volume molar dan mol sedangkan di kelas XII adalah konsep hubungan massa molar dan volume molar. (3) Jenis kesukaran yang dialami siswa kelas XI dan XII yaitu sukar dalam (a) mendefinisikan hubungan koefisien dengan mol (b) menghubungkan massa molar dan volume molar koefisien dengan mol yang diketahui dalam reaksi kimia koefisien massa massa molar dan mol koefisien volume volume molar dan mol koefisien massa massa molar volume volume molar dan mol. Jenis kesukaran yang hanya dialami siswa kelas XI adalah sukar dalam (a) mendefinisikan persamaan reaksi hubungan koefisien dengan volume (b) mengidentifikasi pereaksi pembatas berdasarkan volume massa molar. (4) Salah konsep yang dialami siswa kelas XI dan XII berdasarkan konsistensi jawaban adalah (a) menuliskan molekul diatomik sebagai atom (b) pereaksi yang memiliki jumlah mol paling sedikit merupakan pereaksi pembatas (c) pereaksi yang memiliki massa paling sedikit merupakan pereaksi pembatas (d) pereaksi yang memiliki volume paling sedikit merupakan pereaksi pembatas (e) massa molar dari molekul diatomik adalah massa molar dari atomnya (f) menggunakan perbandingan koefisien sebagai perbandingan mol untuk menghitung zat yang sama pada reaksi berkelanjutan (g) perbandingan koefisien menyatakan perbandingan volume baik berwujud liquid maupun gas (h) jumlah mol zat yang terlibat dalam reaksi adalah jumlah mol zat mula-mula dikalikan koefisiennya. Salah Konsep yang hanya terjadi pada siswa kelas XI adalah (a) perbandingan koefisien menyatakan perbandingan massa (b) massa molar senyawa dihitung dengan menjumlahkan massa atom-atomnya kemudian dikalikan dengan koefisien reaksinya. Salah konsep yang hanya dimiliki siswa kelas XII adalah menggunakan perbandingan koefisien sebagai perbandingan volume untuk menghitung zat yang sama pada reaksi berkelanjutan. Salah konsep paling banyak di kelas XI maupun kelas XII adalah menggunakan perbandingan koefisien sebagai perbandingan mol untuk menghitung zat yang sama pada reaksi berkelanjutan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Pendidikan Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 07 Apr 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/21813

Actions (login required)

View Item View Item