Widyawati, Deni (2010) Identifikasi konsep sukar dan kesalahan konsep materi pada siswa SMP Islam Almaarif 01 Singosari Malang / Deni Widyawati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci konsep sukar kesalahan konsep konsep materi Konsep kimia pada umumnya berjenjang dan berurutan dari yang sederhana ke kompleks. Konsep kompleks hanya dapat dipahami jika konsep yang lebih fundamental telah benar-benar dipahami. Kesulitan memahami konsep mengakibatkan konsep tersebut dianggap sukar dan dapat menyebabkan siswa mengalami salah konsep. Siswa dikatakan mengalami salah konsep apabila memberikan jawaban salah secara konsisten pada sejumlah soal yang dasar konsepnya sama. Kesalahan konsep pada konsep yang fundamental berdampak pada pemahaman konsep berikutnya yang lebih kompleks. Salah satu konsep fundamental dalam kimia yang sangat penting untuk dipahami adalah konsep materi meliputi sifat dan wujud materi unsur senyawa dan campuran yang dipelajari di kelas VII semester I. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi (1) deskripsi konsep sukar (2) konsep sukar yang dimiliki siswa dan (3) kesalahan konsep yang dialami siswa. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian deskriptif. Populasi penelitian adalah siswa SMP Islam Almaarif 01 Singosari Malang dan sampel adalah kelas VII sebanyak 72 siswa dan kelas VIII sejumlah 74 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut.Instrumen pada penelitian berupa tes diagnostik sebanyak 23 butir soal. Soal berupa pilihan ganda dengan 5 alternatif jawaban yang diperkuat dengan alasan pemilihan jawaban dan hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) deskripsi konsep sukar adalah mean median modus jawaban salah siswa minimal (Xmin) dan jawaban salah siswa maksimal (Xmax) pada siswa kelas VII dan VIII berturut-turut 51 53 55 23 65 dan 55 56 0 27 69. (2) konsep sukar yang dimiliki siswa adalah (a) konsep perbedaan sifat kimia materi di kelas VII dan VIII (b) konsep sifat fisika materi di kelas VII dan VIII (c) konsep hubungan wujud materi dengan titik leleh di kelas VII dan VIII (d) konsep penentuan wujud unsur karbon neon dan raksa di kelas VIII (e) konsep sifat unsur logam di kelas VII dan VIII (f) konsep perbedaan sifat unsur logam dan unsur nonlogam di kelas VII dan VIII (g) konsep lambang unsur di kelas VII dan VIII (h) konsep menentukan nama lambang dan jenis unsur di kelas VII (i) konsep penggolongan unsur logam di kelas VII dan VIII (j) konsep penggolongan unsur semilogam di kelas VII dan VIII (k) konsep penggolongan unsur nonlogam di kelas VII dan VIII (l) konsep perbedaan campuran homogen dan campuran heterogen di kelas VII dan VIII (m) konsep identifikasi campuran homogen di kelas VII dan VIII ii (n) konsep penggolongan larutan di kelas VII dan VIII (o) konsep penggolongan koloid di kelas VII dan VIII (p) konsep penggolongan suspensi di kelas VII dan VIII (q) konsep identifikasi jenis dan sifat campuran di kelas VII dan VIII (r) konsep penggolongan unsur di kelas VII (s) konsep penggolongan senyawa di kelas VII dan VIII (t) konsep penggolongan campuran di kelas VII dan VIII (u) konsep perbedaan unsur senyawa dan campuran di kelas VII dan VIII (3) kesalahan konsep yang dialami siswa adalah menganggap (a) daya hantar (panas dan listrik) adalah sifat kimia sebanyak 6% siswa kelas VII dan 3% siswa kelas VIII (b) suhu pada saat perubahan zat (titik didih dan titik lebur) adalah sifat kimia sebanyak 4% siswa kelas VII dan 4% siswa kelas VIII (c) zat cair mempunyai susunan partikel berdekatan dan tersusun teratur sebanyak 18% siswa kelas VII dan 26% siswa kelas VIII (d) karbon berwujud gas pada suhu kamar sebanyak 33% siswa kelas VII dan 46% siswa kelas VIII (e) unsur logam mempunyai suhu pada saat perubahan zat (titik didih dan titik cair) rendah (minus o C) hanya dialami siswa kelas VIII yaitu 1% (f) lambang unsur berasal dari huruf pertama dan huruf kedua nama unsur dan menggunakan bahasa Indonesia sebanyak 10% siswa kelas VII dan 1% siswa kelas VIII (g) raksa adalah unsur nonlogam karena berwujud cair sebanyak 42% siswa kelas VII dan 53% siswa kelas VIII (h) logam aliase adalah unsur sebanyak 17% siswa kelas VII dan 20% siswa kelas VIII (i) semua gas adalah senyawa sebanyak 42% siswa kelas VII dan 46% siswa kelas VIII.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Pendidikan Kimia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 13 Oct 2010 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2010 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/21791 |
Actions (login required)
View Item |