Dampak penggunaan daur belajar 3 fase dan 5 fase terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi dan hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 6 Malang dalam materi laju reaksi / Vanny Marintha - Repositori Universitas Negeri Malang

Dampak penggunaan daur belajar 3 fase dan 5 fase terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi dan hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 6 Malang dalam materi laju reaksi / Vanny Marintha

Marintha, Vanny (2010) Dampak penggunaan daur belajar 3 fase dan 5 fase terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi dan hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 6 Malang dalam materi laju reaksi / Vanny Marintha. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Pemerintah telah berupaya untuk mengadakan pembaharuan di bidang pendidikan yaitu dengan mengembangkan kurikulum 2006 atau KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dengan menggunakan paradigma pembelajaran konstruktivistik yang tidak lagi berpusat pada guru melainkan pada siswa. Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada teori konstruktivistik adalah daur belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penggunaan daur belajar 3 fase dan 5 fase terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi dan hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 6 Malang dalam Materi Laju Reaksi. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif dan eksperimen semu (Quasy Experimental). Rancangan deskriptif untuk mendeskripsikan keaktifan siswa selama pelaksanaan model daur belajar 3 fase dan 5 fase. Rancangan eksperimen semu untuk membandingkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan XI IPA 2 sebagai kelas control SMA Negeri 6 Malang. Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling setelah melihat nilai rata-rata ulangan sebelumnya. Instrumen yang digunakan adalah RPP lembar observasi penilaian kualitas pembelajaran daur belajar 3 fase dan 5 fase lembar observasi keaktifan siswa tes hasil belajar dan angket. RPP digunakan sebagai acuan untuk melihat langkah-langkah proses pembelajaran di kelas lembar observasi digunakan untuk menilai kualitas pembelajaran pada tahapan-tahapan daur belajar 3 fase dan 5 fase lembar observasi keaktifan digunakan untuk melihat keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah pembelajaran dengan daur belajar 3 fase dan 5 fase dan angket digunakan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap model pembelajaran daur belajar 5 fase. Analisis data dilakukan dengan uji t pada signifikansi 945 0 05 dan analisis deskriptif dengan teknik persentase. Hasil penelitian adalah pembelajaran dengan menggunakan model daur belajar 5 fase membuat siswa cenderung lebih aktif daripada dengan menggunakan daur belajar 3 fase. Hal ini ditunjukkan dengan lebih banyaknya siswa yang terlibat aktif dalam setiap pertemuan. Uji t menunjukkan bahwa hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol (thitung 2 59 ttabel 1 99) dan kemampuan berpikir tingkat tinggi kelas eksperimen juga lebih baik dibandingkan kelas kontrol (thitung 2 22 ttabel 1 99). Persepsi siswa terhadap model daur belajar 5 fase secara umum adalah positif.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Pendidikan Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 21 Jan 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/21648

Actions (login required)

View Item View Item