Nurdin, Mochamad (2010) Sintesis ferogel berbahan dasar pasir besi Tulungagung dan karakterisasi pola histerisisnya / Mochamad Nurdin. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci pasir besi ferogel sifat kemagnetan pola histerisis. Tulungagung salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki pasir besi yang tersebar merata di sungai besar maupun di sebagian pantainya. Potensi menarik untuk dikaji dari pasir besi Tulungagung adalah kandungan besi yang besar. Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan sejauh ini penelitian pola histerisis ferogel berbahan dasar pasir besi dari Tulungagung belum pernah dilakukan. Oleh karena itu penelitian ini dikembangkan untuk mengkarakterisasi pola histerisis ferogel dengan ukuran partikel yang bervariasi yaitu dalam orde mikron dan nano partikel dengan berbagai konsentrasi Fe3O4 dengan memanfaatkan bahan dasar pasir besi alam dari Tulungagung. Jenis penelitian ini adalah penelitian murni . Bahan dasar dari penelitian ini adalah pasir besi dari tulungagung (Fe3O4) yang berukuran nano dan mikro pembuatan partikel nano dilakukan dengan metode kopresipitasi sedangkan partikel mikro dibuat dengan cara menggerus hingga didapatkan partikel mikro. Setelah partikel Fe3O4 dalam ukuran mikro dan nano selesai disintesis dilakukan karakterisasi menggunakan alat XRD SEM dan VSM masing-masing dilakukan untuk mengetahui fasa-fasa partikel ukuran partikel dan sifat kemagnetannya. Selanjutnya partikel Fe3O4 dalam ukuran mikro dan nano tersebut dicampurkan dengan Polivinil alkohol (PVA) dan aquades untuk dibuat ferogel dengan konsentrasi Fe3O4 5% 10% 15% 20% 25% dari massa ferogel dan dilanjutkan dengan karakterisasi pola histerisis ferogel. Hasil penelitian menghasilkan partikel mikro Fe3O4 dengan ukuran 2.54 m sedangkan partikel nano Fe3O4 dari karakterisasi XRD dan dihitung dengan persamaan Scherrer didapatkan ukuran partikel 8 53 nm. Hasil VSM menunjukkan Partikel mikro Fe3O4 memiliki sifat kemagnetan yang lebih besar dibandingkan dengan partikel nano Fe3O4. Nilai magetisasi remanen (Mr) partikel mikro sebesar 8 2 emu/gram sedangkan partikel nano sebesar 1 7 emu /gram. Magnetisasi saturasi pada partikel mikro sebesar 56 05 emu/gram sedangkan partikel nano sebesar 6 26 emu/gram. Partikel mikro mempunyai medan koersifitas sebesar 0 025 T sedangkan partikel nano sebesar 0 020 T. Dari hasil karakterisasi menunjukkan bahwa batas ambang medan magnet mengalami penurunan seiring bertambahnya konsentrasi Fe3O4 sedangkan pola histerisis ferogel menyempit seiring dengan berkurangnya konsentrasi Fe3O4. Pola histerisis juga dipengaruhi oleh ukuran partikel penyusunya. Pada umumnya pola histerisis ferogel dengan penyusun partikel nano lebih sempit daripada pola histerisis ferogel dengan partikel mikro hal ini desebabkan perbedaan sifat kemagnetan masing masing bahan penyusunnya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 29 Oct 2010 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2010 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/21336 |
Actions (login required)
View Item |