Khoiruddin, Mohammad (2018) Sistem monitoring konsentrasi gas methana (CH4) pada produksi biogas kotoran sapi berbasis sensor MQ-2 / Mohammad Khoiruddin. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
viii RINGKASAN Khoiruddin Mohammad. 2017. Sistem Monitoring Konsentrasi Gas Methana (CH4) Pada Produksi Biogas Kotoran Sapi Berbasis Sensor MQ-2. Skripsi Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Samsul Hidayat S.Si. M.T. (II) Nugroho Adi Pramono S.Si. M.Sc. Kata Kunci Biogas Monitoring Gas Konsentrasi Gas Methana. Biogas merupakan sumber energi terbarukan yang dihasilkan oleh fermentasi anaerobik dari bahan organik salah satu bahan yang digunakan adalah kotoran sapi. Desa Pandasari pujon merupakan penghasil kotoran sapi yang cukup banyak karena Setiap kepala rumah taangga memiliki minimal 5 ekor sapi perah. Sehingga banyaknya sapi ini menghasilkan kotoran yang dapat menjadi polusi udara ataupun air. Memanfaatkan kotoran sapi yang tidak hanya bisa dibuang begitu saja atau digunakan sebagai pupuk di pertaanian melainkan diolah ( Rizki A. 2016). Menurut Wellinger dan Lindenberg (2000) komposisi biogas yang dihasilkan sangat bergantung pada jenis bahan baku yang digunakan. Namun demikian komposisi utama dari biogas adalah gas methana (CH4) dan gas karbon dioksida (CO2) dengan sedikit hidrogen sulfide (H2S). Proses pembentukan biogas merupakan proses penguraian limbah organik yang mudah terurai menjadi gas methane (CH4) dan sludge yang dilakukan oleh mikroorganisme. Monitoring gas methana dilakukan dengan beberapa tahap diantaranya uji karakteristik sensor MQ-2. Pengujian sensor MQ-2 di perlukan untuk mengetahui nilai karakteristik keluarannya. Sensor MQ-2 merupakan sensor dengan keluaran analog yang memiliki kalibrasi otomatis dengan format keluaran Analog to digital. Pengujian sensor MQ-2 di perlukan untuk mengetahui nilai karakteristik keluarannya Rs 5 0 Vout / Vout. Pengujian sensor ini dilakukan untuk mengetahui nilai resistansi dari sensor dengan adanya pengaruh gas atau asap yang di deteksi. Selanjutnya mencari nilai Ratio dengan persamaan Ratio Rs/Ro untuk mengetahui nilai ppm dari biogas. Hasil penghitungan Ratio digunakan untuk mengetahui nilai konsentrasi gas menggunakan persamaan ppm 10 ((x2-x1/y2-y1) (log(Ratio-y1)) x1). Persamaan ppm ini akan menampilkan hasil konsentrasi gas pada LCD atau serial monitor. Sistem monitoring biogas dirancang dengan cara membuat skematik menggunakan aplikasi eagle 7.0 rancangan monitoring ini dilengkapi dengan LCD 16x2 sebagai tampilan nilai konsentrasi gas dalam satuan ppm. Selanjutnya pengujian konsentrasi gas methana dilakukan dengan cara pendekatan grafik data sheet sensor MQ-2 yang menjadi acuan dalam menghitung nilai ppm. Data konsentrasi gas yang terdeteksi oleh sensor MQ-2 dapat dimanfaatkan untuk memantau pembentukan gas metana pada produksi biogas dalam tabung biodigister.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 01 Nov 2018 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2018 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/20949 |
Actions (login required)
View Item |