Identifikasi lapisan hidrotermal dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi Wenner (studi kasus wilayah panas bumi Cangar) / Anis Aprilia Safitri - Repositori Universitas Negeri Malang

Identifikasi lapisan hidrotermal dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi Wenner (studi kasus wilayah panas bumi Cangar) / Anis Aprilia Safitri

Safitri, Anis Aprilia (2018) Identifikasi lapisan hidrotermal dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi Wenner (studi kasus wilayah panas bumi Cangar) / Anis Aprilia Safitri. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

vi RINGKASAN Safitri Anis Aprilia. 2018. Identifikasi Lapisan Hidrotermal Dengan Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Wenner (Studi Kasus Wilayah Panas Bumi Cangar). Skripsi Program Studi Fisika Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Daeng Achmad Suaidi S.Si M.Kom. (2) Dr. Hari Wisodo M.Si. Kata Kunci geolistrik kedalaman litologi hidrotermal Geothermal atau panas bumi merupakan energi yang tersimpan dalam bentuk air dan uap pada kondisi geologi tertentu pada kedalaman beberapa kilometer di dalam kerak bumi. Sistem panas bumi di Indonesia pada umumnya merupakan sistem hidrotermal yang mempunyai temperatur tinggi. Adanya suatu sitem hidrothermal di bawah permukaan sering kali ditunjukkan oleh adanya manifestasi panas bumi di permukaan (geothermal surface manifestation) sepertimata air panas kubangan lumpur panas (mud pools) geyser dan manifestasi panas bumi lainnya Penelitian ini digunakan untuk mengetahui kedalaman lapisan hidrotermal dan untuk mengetahui litologi lapisan hidrotermal yang berada di wilayah panas bumi Cangar dengan cara melihat resistivitas batuan dan mineral yang didapat. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap tahap pertama adalah melakukan survei lokasi penelitian yang digunakan untuk mengetahui keadaan lokasi beserta topografi lokasi penelitian dan menentukan lintasan pengambilan data. Tahap yang kedua adalah akuisisi data yaitu mengukur resistivitas batuan dan mineral berdasarkan lintasan yang telah dibuat dengan menggunakan Geolistrik Resistivity Meter Mc-Ohm-EL. Pengambilan data dilakukan sebanyak lima lintasan dengan panjang masing-masing lintasan 200 meter pada lintasan pertama 200 meter lintasan kedua 170 meter lintasan ketiga 150 meter lintasan keempat dan lintasan kelima 150 meter dengan jarak antar titik pada satu lintasan adalah 10 meter. Hasil penelitian menunjukan bahwa hidrotermal ditemukan pada koordinat 7o44 29.95 S - 112o32 01.82 T dan 7o44 30.80 S - 112o32 00.42 T. Sumber air panas (hidrothermal) yang berada di titik koordinat 7o44 29.95 S - 112o32 01.82 T memiliki kedalaman 23 meter dengan nilai resistivitas 10 937 m letak di panjang lintasan 59 meter 70 meter berada di sebelah barat dari obyek wisata pemandian air panas Cangar. Titik koordinat 7o44 30.80 S - 112o32 00.42 T sumber air panas (hidrothermal) ditemukan pada kedalaman 18 meter dengan nilai resistivitas 10 937 m yang terletak di panjang lintasan 73 meter 110 meter berada di sebelah selatan dari obyek wisata pemandian air panas Cangar. Litologi lapisan hidrothermal ini didominasi oleh batuan basalt andesit batuan lava dan tufa vulkanik.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 15 Aug 2018 04:29
Last Modified: 09 Sep 2018 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/20933

Actions (login required)

View Item View Item