Dewi, Atika Sari Puspita (2018) Pengaruh komposit ZnO/TiO2 seed layer pada substrat fleksibel terhadap sifat nanogenerator dan fotodetektor / Atika Sari Puspita Dewi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
viii RINGKASAN Dewi Atika Sari Puspita. 2018. Pengaruh Komposit ZnO/TiO2 Seed Layer Pada Substrat Fleksibel Terhadap Sifat Nanogenerator dan Fotodetektor Skripsi Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Ndanang Mufti M.T. Ph.D. (2) Dr.Markus Diantoro M.Si. Kata Kunci ZnO komposit TiO nanogenerator fotodetektor. Energi mekanik merupakan energi yang jumlahnya sangat melimpah di alam. Nanogenerator merupakan perangkat yang dapat mengkonversi energi mekanik menjadi energi listrik yang diakibatkan oleh sifat piezoelektrik suatu material. ZnO nanorods sering digunakan sebagai material aktif pada nanogenerator karena memiliki tensor piezoelektrik yang tinggi mudah dalam proses sintesis tidak beracun dan biaya produksinya rendah. TiO2 digunakan sebagai komposit karena dapat menurunkan resistivitas ZnO dengan menyediakan tambahan elektron bebas. ZnO merupakan semikonduktor tipe-n dengan band gap 3 37 eV ZnO hanya dapat menyerap 5% cahaya. Oleh karena itu dibutuhkan semikonduktor tipe-p lain dengan band gap yang lebih kecil untuk memaksimalkan serapan cahaya oleh ZnO. Cu2O merupakan material dengan band gap 2 1 eV yang tepat untuk diaplikasikan sebagai sensitizer pada ZnO. Dalam penelitian ini variasi komposit TiO2 pada ZnO seed layer sebanyak 1% 2% dan 3% dan tanpa TiO2 dilakukan untuk mengoptimalkan arus dan tegangan yang dihasilkan nanogenerator. Nanopartikel TiO2 ditambahkan dalam larutan prekursor ZnO nanopartikel yaitu Zinc Acetat dan monoethanolamine dalam etanol. ZnO nanorods ditumbuhkan diatas lapisan ZnO/TiO2 seed layer dengan metode hidrotermal. Berdasarkan pencocokan hasil XRD seed layer pada setiap sampel dengan database tidak ditemukan puncak ZnO maupun TiO2 yang muncul karena lapisannya sangat tipis. Pada hasil XRD nanorods puncak ZnO terlihat pada setiap variasi sampel. Namun puncak TiO2 juga tidak terdeksi karena fraksi TiO2 yang dikompositkan sangat sedikit. Hasil SEM ZnO nanorods menunjukkan rods terbentuk dengan ukuran diameter yang cenderung naik seiring dengan bertambahnya penambahan TiO2 namun pada fraksi komposit TiO2 sebanyak 3% diameter rods menurun Uji arus dan tegangan yang dihasilkan oleh nanogenerator dilakukan dengan fabrikasi film ZnO nanorods dan lapisan PAN pada substrat yang lain. untuk sampel ZnO murni dapat menghasilkan tegangan sebesar 25 58 V dan arus 0 92 956 A. ZnO dengan komposit 1% TiO2 dapat menghasilkan tegangan sebesar 23 73 V dan arus 0 60 956 A. ZnO dengan komposit 2% TiO2 (19 35 V 0 97 956 A) dan ZnO dengan komposit 3% TiO2 (23 30 V 0 75 956 A). Fotodetektor dilakukan untuk menguji sensitivitas sampel terhadap cahaya. Hasil Uji fotodetektor menunjukkan bahwa ZnO yang dikompositkan dengan TiO2 3% menunjukkan respon yang lebih cepat terhadap cahaya dibandingkan dengan ZnO murni.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 13 Aug 2018 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2018 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/20930 |
Actions (login required)
View Item |