Pengaruh Nano Ag terhadap konduktivitas film tipis flavonoid berbasis daun angsana (Pterocarpus indicus Willd) / Sajida Rakhmah - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh Nano Ag terhadap konduktivitas film tipis flavonoid berbasis daun angsana (Pterocarpus indicus Willd) / Sajida Rakhmah

Rakhmah, Sajida (2017) Pengaruh Nano Ag terhadap konduktivitas film tipis flavonoid berbasis daun angsana (Pterocarpus indicus Willd) / Sajida Rakhmah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Rakhmah Sajida. 2017. Pengaruh Nano Ag terhadap Konduktivitas Film Tipis Flavonoid Berbasis Daun Angsana ( Pterocarpus indicus Willd. ). Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Pembimbing (1) Dr. Markus Diantoro M.Si (2) Dra. Chusnana Insjaf Yogihati M.Si. Kata kunci Angsana quercetin nano Ag konduktivitas. Sumber daya alam sangat melimpah terutama di wilayah Indonesia. Berbagai macam jenis tumbuhan tropis tumbuh di wilayah Indonesia salah satunya yaitu tanaman Angsana. Angsana merupakan salah satu tanaman hias dan memiliki berbagai macam kandungan senyawa diantaranya flavonoid. Flavonoid merupakan senyawa polimer alam dengan struktur kimia C6-C3-C6. Terdapat lebih dari 100 macam flavonoid yang ada di berbagai tumbuhan salah satunya yaitu quercetin. Quercetin merupakan bioflavonoid unik yang memiliki aktivitas sebagain antioksidan. Ekstraksi flavonoid menggunakan metode maserasi. Ekstraksi di doping dengan bahan yang bersifat konduktif yaitu nano Ag. Pembuatan flavonoid Angsana-Ag dalam bentuk film akan meningkatkan kristalinitas bahan. Pertumbuhan kristalinitas ini akan meningkatkan sifat yang diinginkan bahan. Proses ekstraksi Flavonoid dengan menggunakan metode maserasi diperlukan pelarut yang cocok yaitu methanol. Serbuk daun Angsana dilarutkan ke dalam methanol selama satu minggu agar proses maserasi lebih sempurna. Setelah itu dilakukan proses Rotary Evaporator untuk menghilangkan pelarut methanol dalam ekstrak. Penambahan fraksi-fraksi pada ekstrak digunakan untuk menghilangkan senyawa yang tidak diinginkan. Penambahan massa Ag pada variasi sampel flavonoid sebesar 0.01 g 0.02 g 0.03 g 0.04 g dan 0.05 g. Sintesis Flavonoid Angsana-Ag menggunakan metode spin coating. Metode ini digunakan karena hasil film tipis akan jauh lebih merata dengan menambahkan larutan PEG sebagai surfaktan. Proses spin coating dilakukan dengan kecepatan 1500 rpm dengan waktu 10 detik. Hasil spin coating berbentuk film Flavonoid Angsana-Ag yang selanjutnya dikarakterisasi. Hasil FTIR pada ekstrak Angsana menunjukkan bahwa flavonoid yang terdeteksi yaitu flavonoid dengan jenis quercetin. Hasil XRD nano Ag menunjukkan ukuran butir 38 45 nm. Hasil XRD menunjukkan adanya peningkatan kristalinitas film Flavonoid Angsana-Ag yang ditunjukkan naiknya puncak 2 952 38.51 8304 bidang [111] yang dipengaruhi oleh doping Ag. Hasil SEM-EDX flavon-Ag menunjukkan gambar bahwa terdapat 74 3% nano Ag. HAsil TEM menunjukkan bahwa ukuran nano Ag berada pada kisaran 30 nm sampai 50 nm. Hasil konduktivitas film Flavonoid Angsana-Ag menunjukkan hasil konduktivitas linier seiring dengan penambahan doping Ag.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 24 Oct 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/20890

Actions (login required)

View Item View Item