Octavia, Narita (2017) Identifikasi manifestasi panas bumi menggunakan metode gravity di Desa Tileng, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun / Narita Octavia. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Octavia Narita. 2017. Identifikasi Manifestasi Panas Bumi Menggunakan Metode Gravity di Desa Tileng Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun. Skripsi Program Studi Fisika Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Daeng Achmad Suaidi S.Si. M.Kom. (II) Sujito S.Pd. M.Si. Kata kunci gravity densitas litologi bawah permukaan sistem panas bumi Panas bumi sebagai sumber daya energi baru terbarukan yang ramah lingkungan sangat bermanfaat sebagai pengganti energi fosil. Sistem panas bumi Ngebel mempunyai kapasitas 120 MW. Terletak di kompleks vulkanik kuarter Liman (Wilis) Limas dan Ngebel yang berarah hampir timur-barat. Desa Tileng merupakan desa yang terletak di kaki Gunung Wilis sebelah barat berjarak 5 km dari Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan litologi bawah permukaan dan mengidentifikasi sebaran manifestasi panas bumi di daerah tersebut yang didasarkan pada densitas batuan. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap. Pertama adalah survei lokasi penelitian yang berguna untuk mengetahui keadaan topografi dan menentukan titik pengambilan data. Kedua akuisisi data yaitu mengukur variasi percepatan gravitasi bumi menggunakan Gravymeter LaCoste Romberg tipe G-1053. Pengukuran dilakukan sebanyak tiga kali di setiap titik dengan jarak antar titik 150 meter. Microsoft Excel Surfer 11 MagPick dan Grav2DC secara berturut-turut digunakan untuk mengolah data mentah interpolasi data visualisasi kontur sebaran anomali Bouger dan pemodelan gravity. Analisis litologi bawah permukaan dilakukan melalui peta anomali bouger residual. Hasil penelitian menunjukkan anomali residual antara -12 sampai 1 mGal berada pada zona anomali rendah yang menunjukkan manifestasi panas bumi. Dua penampang model gravity dibuat dalam beberapa lapisan densitas beturut-turut yaitu 961 1 2 733 gr/cm3 (andesit horeblenda) 961 2 2 85 gr/cm3 (diorit) 961 3 2 95 gr/cm3 (lava andesit piroksen) 961 4 2 32 gr/cm3 (sisipan tuf) 961 5 2 52 gr/cm3 (breksi gunung api) 961 6 2 49 gr/cm3 (konglomerat gunung api) dan 961 7 2 4 gr/cm3 (tuf). Hasil pemodelan menggambarkan bahwa batuan penudung daerah panas bumi adalah batuan andesit dan sebaran manifestasi panas bumi mengarah ke utara-barat laut yaitu mengarah ke Desa Segulung yang mempunyai koordinat 111 36 2 18 BT - 07 45 55 34 LS dan base station yang mempunyai koordinat 111 36 36 62 BT -07 46 16 20 LS.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 06 Jul 2017 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2017 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/20840 |
Actions (login required)
View Item |