Pengaruh modeling instruction terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika siswa SMAN 1 Lawang / Erlin Widiastutik - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh modeling instruction terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika siswa SMAN 1 Lawang / Erlin Widiastutik

Widiastutik, Erlin (2016) Pengaruh modeling instruction terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika siswa SMAN 1 Lawang / Erlin Widiastutik. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Widiastutik E.2016. Pengaruh Modeling Instructionterhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika Siswa SMAN 1Lawang. Skripsi Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Supriyono Koes Handayanto M.Pd M.A. (2) Drs. Asim M.Pd. Kata Kunci Modeling Instruction danKemampuan pemecahan masalah. Kemampuan pemecahan masalah merupakan tuntutan utama Kurikulum 2013. Setiap manusia diharapkanmampu berpikir secara kritis lateral dan sistematik dalam memecahkan masalah dan memiliki potensi berpikir reflektif untuk memcahkan suatu permasalahan yang akan dihadapi di masyarakat. Hal tersebut mengharuskan setiap individu untuk mempunyai kemampuan pemecahan masalah salah satunya yaitu kemampuan pemecahan masalah fisika.Kemampuan pemecahan masalah fisika menuntut siswa mampu memcahkan masalah yang berkaitan dnegan konsep-konsep fisika yang berhubungan dengan kegiatan sehari-hari. Model pembelajaran yang melatih kemampuan pemecahan masalah siswa yaitu modeling instruction.Modeling instruction merupakan model pembelajaran yang memberikan siswa kesempatan yang banyak untuk berlatih memecahkan masalah melalui representasi gambar grafik atau persamaan. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh modeling instruction terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian quasi eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Pre- and Posttest Group Design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Lawang yang terdiri dari tujuh kelas sebagai populasi penelitian sedangkan sampel yang digunakan yaitu kelas X MIA 5 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIA 7 sebagai kelas control yang dipilih dengan teknik cluster random sampling. Setiap kelas yang menjadi subjek penelitian terdiri dari 34 siswa. Data penelitian berupa data kemampuan pemecahan masalah awal (pretest) dan data kemampuan pemecahan masalah akhir (posttest). Instrumen yang digunakan adalah instrumen pelakuan dan pengukuran. Instrumen perlakuan meliputi silabus Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan LKS sedangkan instrumen pengukurannya berupa soal kemampuan pemecahan masalah dengan jumlah 10 butir soal essay yang diuji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu. Data dianalisis dengan anakova namun sebelumnya dilakukan uji prasyarat dengan melakukan uji normalitas dan homogenitas. Hasil perhitungan mendapatkannilai F_hitung 39 624 F_tabel 3 93dengan signifikansi 0 05 yang menunjukkan adanya perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara kelas modeling instruction dengan kelas kontrol.Rata-rata nilai posttestkemampuanpemecahan masalah kelas modeling instruction sebesar 69 316lebih tinggai daripada kelas konvensional sebesar 60 861.Hal tersebut menunjukkan adanya pengaruh modeling instructionterhadap kemampuan pemecahan masalah fisika.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 23 Jun 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/20788

Actions (login required)

View Item View Item