Pendugaan batuan akuifer menggunakan metode geolistrik konfigurasi Wenner di Desa Sukosari Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang / Erwin Yoga Pramono - Repositori Universitas Negeri Malang

Pendugaan batuan akuifer menggunakan metode geolistrik konfigurasi Wenner di Desa Sukosari Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang / Erwin Yoga Pramono

Pramono, Erwin Yoga (2015) Pendugaan batuan akuifer menggunakan metode geolistrik konfigurasi Wenner di Desa Sukosari Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang / Erwin Yoga Pramono. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Yoga Pramono. 2015. Pendugaan Batuan Akuifer Menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Wenner di Desa Sukosari Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang.Skripsi Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri malang. Pembimbing (I) Sujito S.Pd M.Si (II) Burhan Indriawan S.Si M.Si Kata Kunci Geolistrik Konfigurasi Wenner Akuifer Res2dinv. Indonesia adalah negara yang sebagian besar penduduknya memperoleh penghasilan dengan bercocok tanam. Hampir disetiap penjuru daerah tersebar lahan pertanian akan tetapi tidak semua daerah pertanian yang ada di indonesia memiliki hasil panen yang melimpah. Salah satu kawasan pertanian di Jawa Timur adalah di Desa Sukosari Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang. Lahan persawahan di daerah ini merupakan area persawahan yang luas dengan tanaman padi sebagai tanaman utama. Air irigasi berasal dari sumber air Sungai Konto yang dirasa kurang cukup untuk memenuhi pasokan air untuk setiap sawah di Desa Sukosari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui letak kedalaman lapisan akuifer agar warga desa dapat mengira-ngira dalam penggalian sumur di tengah lahan sawah. Dalam penelitian ini mennggunakan metode geolistrik konfigurasi wenner. Pengamilan data dilakukan di Dusun Pulosari Desa Sukosari Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang yang memiliki letak geografis 7o46 40 11 LS dan 112o17 37 45 BT. Pengambilan data di lapangan dilakukan dengan menggunakan 2 lintasan masing-masing Line 1 membentang dari arah timur ke barat dengan jarak 100 meter dan Line 2 membentang dari arah selatan ke utara dengan jarak 180 meter. Hasil dari penelitian saat kedalaman pengukuran di titik 9.94 meter terdeteksi adanya resistivitas air yaitu 0.5 8486 m sampai 4.00 8486 m merupakan air permukaan yang mana bisa disebabkan oleh aliran air sungai atau hujan sedangkan ketika di kedalaman awal 9.94 meter sampai kedalaman maksimal yaitu 31.3 yang di temukan adalah lempungan pasir dan kerikil kering. Pada kedalaman 0 meter sampai 21 meter yang merupakan batuan air permukaan dan lempungan diduga adalah lapisan akuifer karena mengacu kepada data sumur warga yang letaknya 10 meter dari lokasi pengambilan data.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 08 Oct 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/20757

Actions (login required)

View Item View Item