Kajian anisotropi suseptibilitas magnetik sedimen waduk Selorejo / Rosyida Azzahro - Repositori Universitas Negeri Malang

Kajian anisotropi suseptibilitas magnetik sedimen waduk Selorejo / Rosyida Azzahro

Azzahro, Rosyida (2015) Kajian anisotropi suseptibilitas magnetik sedimen waduk Selorejo / Rosyida Azzahro. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Azzahro Rosyida. 2015. Kajian Anisotropi Susetibilitas Magnetik Sedimen Waduk Selorejo. Skripsi Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Siti Zulaikah M.Si (2) Drs. Sutrisno MT Kata Kunci Anisotropi Suseptibilitas Magnetik Sedimen Waduk Selorejo Anisotropy of magnetic susceptibility (AMS) adalah pengukuran suseptibilitas magnetik pada berbagai arah dengan nilai yang berbeda. Nilai terbaik yang diperoleh dalam pengukuran anisotropi adalah nilai eigen prinsipal yaitu maksimum minimum dan intermediate. Sifat anisotropi dipengaruhi oleh dua faktor penting yaitu anisotropi bentuk atau shape anisotropy dan anisotropi kristalin atau crystalline anisotropy. Dari analisis shape anisotropy pada sedimen dapat digunakan sebagai petunjuk atau clue dalam mempelajari pola sedimentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pola sedimentasi pada waduk Selorejo. Sedimentasi pada waduk Selorejo dipengaruhi oleh dua sungai input yaitu Konto dan Kwayangan dan satu sungai output yaitu Pinjal. Dari rata rata nilai suseptibilitas magnetik hasil pengukuran menunjukkan nilai suseptibilitas magnetik dari dua titik di sungai Kwayangan adalah yang paling besar dari titik yang lain yakni TK1 sebesar 18 053 12310 10 12311 (-6) m 3 12310 kg 12311 (-1) dan untuk TK2 sebesar 30 116 12310 12310 10 12311 (-6) m 12311 3 12310 kg 12311 (-1). Hal ini menunjukkan bahwa bulir magnetik dari sungai Kwayangan memiliki ukuran yang lebih besar dari titik lainnya. Dugaan ini di dukung dengan data SEM yang menunjukkan rata rata ukuran bulir magnetik pada titik TK2.7 sebesar 110 09 . Semakin besar ukuran bulir maka nilai suseptibilitas magnetik juga akan semakin besar. Dari grafik distribusi horisontal rata rata tiga nilai eigen jika dari dua titik sampel pada sungai input yang sama memiliki kesamaan pola namun jika dibandingakn antara dua sungai input waduk memiliki karakteristik yang berbeda. Untuk distribusi horizontal nilai lineasi magnetik dan nilai foliasi magnetik menunjukkan pola yang spesifik masing-masing perjalanan mineral magnetik dari sungai input hingga sungai output. Jika dilihat dari derajat anisotropi diperoleh nilai tertinggi hanya sebesar 12 19% hal ini menunjukkaan bahwa bulir magnetik dari sedimen berkedalaman 0 - 32 5 cm dari bedding plane tidak mendapatkan pengaruh tekanan horizontal yang signifikan hingga mempengaruhi perubahan bentuk bulir. Nilai faktor bentuk yang berada pada rentang 0 T

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 04 Aug 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/20742

Actions (login required)

View Item View Item