Hasanah, Uswatun (2015) Aplikasi metode ground penetrating radar untuk mitigasi dini bencana tanah longsor di Dusun Nglumpang, Desa Pangkal, Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo / Uswatun Hasanah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Hasanah Uswatun. 2015. Aplikasi Metode Ground Penetrating Radar Untuk Mitigasi Dini Bencana Tanah Longsor Di Dusun Nglumpang Desa Pangkal Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo. Skripsi jurusan Fisika. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Sujito S.Pd M.Si (2) Nugroho Adi Pramono S.Si M.Sc. Kata kunci GPR Future Series 2005 Software visualizer 3D zona cavity zona lemah. Dusun Nglumpang Desa Pangkal Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo memiliki kondisi topografi yang berlereng-lereng sehingga rawan terjadi longsor. Pada tanggal 24 Desember 2014 telah terjadi longsor yang menyebabkan salah satu rumah warga tertimbun oleh reruntuhan tanah. Akibat dari longsor tersebut rumah rusak parah sehingga pemilik rumah terpaksa harus mengungsi di rumah warga lain. Penelitian telah dilakukan di Desa Pangkal Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo di sekitar lokasi longsor yang bertujuan untuk mengetahui sebaran zona lemah berdasarkan letak zona cavity. Data yang digunakan berupa data hasil rekaman Ground Penetrating Radar (GPR) pada tanggal 15 Maret 2015. Untuk menggambarkan sebaran zona lemah dalam penelitian ini menggunakan metode Ground Penetrating Radar (GPR) Future Series 2005 dengan software visualizer 3D. Hasil dari metode ini berupa rekaman data yang menggambarkan sebaran zona lemah di daerah penelitian Lintasan 1 terletak pada line 10 11 dan 12 yang berada pada kedalaman masing-masing 9 35 9 47 9 53 meter dibawah permukaan tanah. lintasan 2 pada line 2 7 dan 8 yang berada pada kedalaman masing-masing 15 84 9 90 11 07 meter dibawah permukaan tanah. sedangkan untuk lintasan 3 pada line 1dan 2 yang berada pada kedalaman 11 70 dan 12 21 meter dibawah permukaan tanah. Hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa di daerah penelitian keberadaan rongga (cavity) rata-rata berada pada kedalaman diatas 10 meter. Adanya zona cavity inilah yang dapat dikatakan sebagai zona lemah sebagai pemicu terjadinya longsor.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 02 Jul 2015 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2015 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/20732 |
Actions (login required)
View Item |