Natalia, Desi Ayu (2015) Pengaruh AL2O2 terhadap struktur dan dielektrisitas lead silicate glasses (glass fungsional AL PbO-SiO2) berbasis pasir bancar Tuban / Desi Ayu Natalia. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Natalia Desi Ayu. 2015. Pengaruh Al2O3 terhadap Struktur dan Dielektrisitas Lead Silicate Glasses (Glass Fungsional PbO-SiO2) Berbasis Pasir Bancar Tuban. Skripsi Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs.Markus Diantoro M.Si. (II) Nandang Mufti S.Si. M.T. Ph.D. Kata Kunci metode pelelehan struktur dielektrisitas Al2O3 lead silicate glasses Glass merupakan material amorf padat (non kristalin) yang bening dan transparan. Glass pada umumnya dibuat dari campuran 75% silika dioksida (SiO2) dan senyawa tambahan lain seperti Na2O CaO dll. Penambahan senyawa ini bertujuan untuk menurunkan titik leleh silika. Sintesis glass dengan variasi fungsi komposisi dan parameter lainnya juga diperlukan untuk menggali optimalisasi sifat dan struktur mikroskopis glass. Penggunaan PbO sebagai campuran glass dapat memberikan efek yang baik pada sifat optis glass. Penambahan senyawa Al2O3 pada glass sebagai doping juga dapat meningkatkan konstanta dielektrik glass. Penelitian ini menggunakan pasir Bancar Tuban sebagai sumber silika. Pasir kemudian dileaching menggunakan HCl untuk meningkatkan kemurnian silika dan dilakukan uji XRF. Pembuatan glass dilakukan dengan menggunakan metode pelelehan. Serbuk silika dicampur dengan berbagai rasio SiO2 Na2CO3 PbO Al2O3. Selanjutnya campuran lead silicate glasses (glass fungsional PbO-SiO2) dengan doping Al2O3 dilelehkan pada suhu 970 oC dan diannealing pada suhu 300 oC. Kemudian dilakukan karakterisasi XRD FTIR SEM-EDX dan pengukuran delektrisitas menggunakan kapasitansi meter dengan variasi intensitas cahaya. Hasil XRD menunjukkan bahwa struktur glass berupa amorf. Penambahan Al2O3 tidak mengubah struktur kristal namun mengubah struktur ikatan glass fungsional PbO-SiO2 yang ditunjukkan oleh hasil FTIR. Berdasarkan hasil FTIR terlihat adanya pergeseran nilai transmitansi glass. Morfologi dan komposisi glass ditunjukkan oleh hasil SEM-EDX. Hasil pengukuran dielektrisitas menunjukkan bahwa konstanta dielektrik glass meningkat seiring dengan penambahan Al2O3. Peningkatan intensitas menyebabkan konstanta dielektrik glass meningkat. Secara detail terlihat adanya peningkatan secara diskontinyu atau tidak linier. Kemungkinan besar terjadi kuantisasi ketika glass dikenai cahaya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 16 Jun 2015 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2015 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/20719 |
Actions (login required)
View Item |