Sitophila, Monilia (2014) Rancang bangun sistem penering atap sirip otomatis menggunakan LDR dan sensor tetes air hujan berbasis mikrokontroler / Monilia Sitophila. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Sitophila Monilia. 2014.Rancang Bangun Atap Sirip Otomatis Menggunakan LDR dan Sensor Tetes Air Hujan Berbasis Mikrokontroler. Skripsi Program Studi Fisika Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Heriyanto S. Pd. M. Si. (II) Samsul Hidayat S.Si. M.T. Kata kunci Intensitas Cahaya Tetes Air Hujan LDR Detektor Tetes Air ATMega8 Limit Switch. Perubahan intensitas cahaya pada lingkungan merupakan fase pergantian siang dan malam akibat rotasi bumi. Indonesia memiliki dua musim yaitu musim hujan dengan cuaca mendung dan rain probability tinggi. Sedangkan musim kemarau cenderung memiliki cuaca yang cerah dengan rain probability yang rendah. Masyarakat Indonesia banyak memerlukan proses pengeringan dalam berbagai sektor misalnya pada pengeringan ikan asin pengeringan cat furniture dan dalam skala lebih kecil adalah penjemuran pakaian. Tentu hal ini sangat terpengaruh pada perubahan cuaca yang tidak dapat diprediksi. Turunnya hujan secara tiba-tiba tentu sangat merugikan bagi sektor-sektor industri yang bertumpu pada sinar matahari dalam proses pengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan otomatisasi atap yang dapat membantu kemudahan dalam proses pengeringan. Model penelitian menggunakan jenis penelitian Research and Development dengan prosedur merumuskan potensi masalah mengumpulkan informasi mendesain produk awal melakukan validasi alat memperbaiki kekurangan desain alat setelah validasi dan melakukan ujicoba produk baru. Perancangan alat ini menggunakan sensor Light Dependent Resistor (LDR) dan motor DC Power Window sebagai pengontrol dari atap sirip sedangkan untuk mendeteksi hujan menggunakan sensor tetes air. Dari hasil pengujian sistem diketahui bahwa sistem dapat membaca perubahan intensitas cahaya dan mendeteksi ada tidaknya tetes air hujan yang jatuh ke bumi. Dalam kondisi panas tanpa adanya hujan atap akan terbuka. Sedangkan dalam kondisi hujan dan gelap atap akan tertutup. Untuk kondisi tertentu yang mengharuskan kondisi atap tertutup tanpa dipengaruhi sensor ada tombol untuk mempasifkan otomatisasi atap.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 06 Oct 2014 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2014 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/20684 |
Actions (login required)
View Item |