Identifikasi sebaran dan kedalaman batuan baselt dengan menggunakan metode geolistrik konfigurasi dipole-dipole di Desa Penarukan Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang / Agus Yudi Yanto - Repositori Universitas Negeri Malang

Identifikasi sebaran dan kedalaman batuan baselt dengan menggunakan metode geolistrik konfigurasi dipole-dipole di Desa Penarukan Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang / Agus Yudi Yanto

Yanto, Agus Yudi (2014) Identifikasi sebaran dan kedalaman batuan baselt dengan menggunakan metode geolistrik konfigurasi dipole-dipole di Desa Penarukan Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang / Agus Yudi Yanto. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Yanto A. Yudi. 2014. Identifikasi Sebaran dan Kedalaman Batuan Basalt Dengan Menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Dipole-Dipole Di Desa Penarukan Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Skripsi Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Siti Zulaikah M.Si (II) Nasikhudin S.Pd M.Sc. Kata kunci Resistivitas Konfigurasi Dipole-Dipole Batu Basalt. 12288 12288 12288 12288 Kebutuhan batuan basalt sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Selain digunakan sebagai pondasi bangunan jalan dan jembatan batuan basalt di Negara maju dimanfaatkan digunakan dalam pembuatan basalt fiber agregrat aspal campuran komposit dll. Di Desa Penarukan Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang diindikasikan terdapat batuan basalt. Hal ini dapat dilihat dari singkapan batuan basalt dan hasil uji XRF batuan setempat. Hasil uji laboratorium menggunakan XRF menunjukkan batuan menggandung Fe Si Ca Al K dan Ti. Dari data XRF ini dapat dipastikan bahwa batuan di Desa Penarukan ini adalah batuan basalt. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui sebaran dan kedalaman batuan basalt pada bawah permukaan di Desa Penarukan. 12288 12288 12288 12288 Metode yang digunakan untuk mengetahui sebaran dan kedalaman batuan basalt ini adalah metode geolistrik konfigurasi dipole-dipole. Prinsip kerja metode ini adalah dengan menginjeksikan arus listrik melalui elektroda ke dalam bumi yang kemudian diukur nilai V I R. Dari penelitian ini didapatkan nilai resistvitas yang kemudian akan diolah dengan menggunakan software res2dinv dan sufer 9. Dari hasil pengolahan ini didapatkan keadaan bawah permukaan daerah penelitian 12288 12288 12288 12288 Dari hasil pengolahan data didapat sebaran dan kedalaman batuan basalt di Desa Penarukan. Pada lintasan 1 batuan basalt terletak pada jarak 10 -30 m dengan kedalaman mulai dari 0 854 -11 8 m. Batuan basalt pada lintasan 1 ini memiliki luasan 33 75 m2 dengan persentase 8 44 %. Pada lintasan 2 ini batuan basalt terdapat pada jarak 50 -130 m dengan kedalaman mulai dari 1 71 -13 6 m. Batuan basalt pada lintasan 2 ini memiliki luasan 409 92 m2 dengan persentase 14 74 %. Pada lintasan 3 batuan basalt terdapat pada jarak 10 -35 m dengan dengan kedalaman 2 65 -6 79 m. Batuan basalt pada lintasan 3 ini memiliki luasan 87 86 m2 dengan persentase 21 97 %. Pada lintasan 4 batuan basal terdapat pada jarak 20 -120 m dengan kedalaman mulai dari 9 25 -13 6 m. Batuan basalt pada lintasan 4 ini memiliki luasan 289 87 m2 dengan persentase 10 42 %. Sehingga dapat dihitung defosit batuan basalt di Desa Penarukan malang adalah 13.995 80 m3 dengan persentase 12 58%. Batuan basalt ini memiliki nilai resistivitas 45 6 -100 937 m. Sedangkan dengan menggunakan alat I-V meter batuan basalt memiliki nilai 26 5 -123 6 937 m. Nilai suseptibilitas batuan basalt ini berada pada rentang nilai 84 5 x 10-8 - 834 3 x 10-8 m3/kg.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 16 Sep 2014 04:29
Last Modified: 09 Sep 2014 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/20675

Actions (login required)

View Item View Item