Paramitha, Lidya Ari (2014) Pengaruh model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) terhadap keterampilan berpikir kreatif dan metakognisi pada pembelajaran fisika siswa kelas X sMA Negeri 2 Lumajang / Lidya Ari Paramitha. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Paramitha Lidya Ari. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif dan Metakognisi pada Pembelajaran Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Lumajang. Skripsi Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Sumarjono M. Pd (II) Dr. Parno M. Si. Kata Kunci model PBM keterampilan berpikir kreatif keterampilan metakognisi pembelajaran fisika SMA Negeri 2 Lumajang. SMA Negeri 2 Lumajang menerapkan Kurikulum 2013. Pembelajaran yang dilakukan guru fisika di SMA Negeri 2 Lumajang sudah membuat siswa aktif namun keterampilan berpikir kreatif dan metakognisi siswa terbilang rendah. Hal ini kurang sesuai dengan Permendiknas Nomor 22 dan Kurikulum 2013. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan (1) keterampilan berpikir kreatif kelompok siswa yang belajar dengan model PBM lebih tinggi daripada kelompok siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional pada pembelajaran fisika siswa kelas X SMA Negeri 2 Lumajang dan (2) keterampilan metakognisi kelompok siswa model PBM lebih tinggi lebih tinggi daripada kelompok siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional pada pembelajaran fisika siswa kelas X SMA Negeri 2 Lumajang. Penelitian ini adalah Quasi Eksperimental Design Nonequivalent Control Group Design. Pengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling purposive sampling. Instrumen penelitian berupa RPP LKS lembar observasi kegiatan pembelajaran dan tes. Jenis data berupa data kuantitatif deskriptif. Sumber data berasal dari kegiatan pembelajaran dan siswa. Analisis data menggunakan uji validitas uji reliabilitas uji prasyarat uji kesamaan kemampuan awal siswa menggunakan Uji t serta uji hipotesis penelitian menggunakan Uji Anava Satu Arah dan Uji Tukey. Seluruh butir soal tes keterampilan berpikir kreatif dan metakognisi berkategori soal sangat baik valid dan reliabel. Kemampuan awal siswa pada keterampilan berpikir kreatif dan metakognisi adalah sama. Uji hipotesis penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kreatif kelompok siswa yang belajar dengan model PBM tidak lebih tinggi daripada kelompok siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional ( X ) 773 kelas PBM 80.21 dan kelas konvensional 77.06 Fhitung Ftabel yaitu 2.73 3.98. Keterampilan metakognisi kelompok siswa yang belajar dengan model PBM lebih tinggi daripada kelompok siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional ( X ) 773 kelas PBM 65.47 dan kelas konvensional 61.94 Fhitung Ftabel yaitu 4.22 3.98 dan Qii-i Qtabel yaitu 2.91 2.87. Saran pada penelitian ini adalah guru dapat mempertimbangkan PBM pada pembelajaran fisika untuk meningkatkan keterampilan metakognisi siswa mengoptimalkan fase penyelidikan lebih memotivasi siswa berdiskusi meminta siswa mempersiapkan belajar memberikan pendalaman latihan-latihan soal dan penguatan kesimpulan membagi kelompok secara optimal membedakan demonstrasi dengan percobaan memberi contoh menjawab serta mendetailkan RPP LKK dan instrumen.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | Q Science > QC Physics |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika |
| Depositing User: | library UM |
| Date Deposited: | 19 Aug 2014 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2014 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/20671 |
Actions (login required)
 |
View Item |