Anshari, Hafiz (2013) Identifikasi perakaran tumbuhan di bawah tanah menggunakan metode ground penetrating radar di lahan bakal gedung FIS UM / Hafiz Anshari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Anshari Hafiz. 2013. Identifikasi Perakaran Tumbuhan di Bawah Tanah menggunakan Metode Ground Penetrating Radar di Lahan Bakal Gedung FIS UM. Skripsi Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Daeng Ahmad Suaidi S.Si. M.Kom. (2) Sujito S.Pd. M.Si. Kata Kunci Ground Penetrating Radar gelombang elektromagnetik akar konstanta dielektrik bangunan. Lokasi pembangunan gedung-gedung di daerah FIS UM berdekatan dengan banyak pohon-pohon besar yang teridentifikasi berakar tunggang yang kuat. Perakaran ini dapat berpotensi merusak bangunan karena aktivitas pertumbuhannya. Metode GPR dipercaya bisa mengidentifikasi akar dengan prinsip pemantulan gelombang elektromagnetik. Penelitian ini menggunakan metode Ground Penetrating Radar dengan tipe Radar Reflection Profilling dimaksudkan untuk mendapatkan citra bawah permukaan. Dengan citra ini dapat dilakukan identifikasi objek berupa perakaran di bawah permukaan sepanjang lintasan. Instrumen yang digunakan adalah set GPR OKO AB-90 berfrekuensi 90 MHz. Daerah penelitian adalah 11 lintasan yang tersebar di lahan FIS UM pada 9 April 2013 ketika cuaca cerah. Pengolahan citra GPR (radargram) dan pencarian nilai konstanta dielektrik serta titik/lokasi objek menggunakan software Geoscan32. Berdasarkan pencocokan lokasi antara hiperbola pada radargram dan akar yang dapat dilihat (anomali permukaan) didapatkan konstanta dielektrik 949 4 9. Nilai 949 4 9 dianggap mewakili akar yang terdapat sepanjang lintasan. Peta kontur dibuat berdasarkan data jarak dan kedalaman epsilon membantu interpretasi kondisi geologis. Akar yang berpotensi merusak ditemukan di sepanjang halaman gedung di FIS UM sebanyak 9 titik. Pada koridor gedung I2 terdapat 7 titik koridor I3 1 titik di taman antara gedung I2 dan I3 sebanyak 6 titik di koridor gedung I4 sebanyak 5 titik koridor gedung I5 sebanyak 9 titik di koridor gedung I6 ada 8 titik. Terdapat pula perakaran pada taman sebelah utara gedung I6 sebanyak 5 titik dan 22 titik serta koridor belakang gedung-gedung tersebut sebanyak 8 titik. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa semua daerah penelitian pada lahan gedung FIS UM teridentifikasi mengandung perakaran bawah tanah yang berpotensi merusak bangunan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 30 Aug 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/20618 |
Actions (login required)
View Item |