Pengukuran panjang lembah dan kedalaman kawah eratosthenes di permukaan bulan berdasarkan pengamatan di Laboratorium Astronomi Universitas Negeri Malang / Izzati Kusumawardani - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengukuran panjang lembah dan kedalaman kawah eratosthenes di permukaan bulan berdasarkan pengamatan di Laboratorium Astronomi Universitas Negeri Malang / Izzati Kusumawardani

Kusumawardani, Izzati (2013) Pengukuran panjang lembah dan kedalaman kawah eratosthenes di permukaan bulan berdasarkan pengamatan di Laboratorium Astronomi Universitas Negeri Malang / Izzati Kusumawardani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci panjang lembah kawah kedalaman kawah kawah Eratosthenes. Bulan merupakan salah satu objek yang menarik di langit karena penampakannya terlihat menonjol di malam hari. Permukaan Bulan yang selalu tampak sama jika dilihat dari Bumi disebabkan karena periode rotasi sama dengan periode revolusinya. Permukaan Bulan yang nampak dari Bumi terlihat banyak bercak-bercak atau bopeng yang disebut kawah yang terbentuk akibat hantaman meteor maupun benda langit lain yang jatuh di permukaan Bulan. Bulan yang menghadap ke Bumi mempunyai kurang lebih 30.000 buah kawah yang diameternya tidak kurang dari 2 sampai 200 km. Salah satu kawah besar yang nampak jelas di Bulan adalah kawah Eratosthenes. Kawah Eratosthenes terletak di ujung batas antara Mare Imbrium dengan Sinus Aestuum dan disebelah selatan dari Montes Appeninnus atau tepatnya pada posisi longitude 14 5 utara dan posisi altitude 11 3 barat. Kawah Eratosthenes nampak mudah dan cukup jelas diamati pada satu hari setelah fasa kuartir pertama atau kuartir akhir karena pada saat itu cahaya Matahari tidak seluruhnya mengenai permukaan Bulan (John Wilkinson 2010 216). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengukur secara tidak langsung panjang lembah dan kedalaman kawah Eratosthenes di Bulan melalui foto yang diperoleh saat pengamatan Bulan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Astronomi Universitas Negeri Malang dengan menggunakan teleskop Celestron. Panjang lembah kawah dapat dihitung dengan menarik garis bayangan yang terbentuk pada Microsoft Visio 2010 lalu mengkalikan hasilnya dengan nilai kalibrasi. Untuk mengukur kedalaman kawah (h) terlebih dahulu ditentukan panjang bayangan yang terbentuk pada dasar kawah (l) jarak kawah ke garis terminator (d) yang hasilnya dikalikan dengan nilai kalibrasi kedalaman kawah dapat dihitung menggunakan persamaan h l.d/R. Hasil yang diperoleh dibandingkan dengan data diameter dan kedalaman kawah sebenarnya yang ada di software Virtual Moon Atlas untuk mengetahui tingkat kesalahan pengukuran. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian didapat nilai panjang lembah kawah sebesar (21 702 1 476) Km. Sedangkan untuk kedalaman kawah Eratosthenes diperoleh sebesar (3 437 0 246) km dengan tingkat kesalahan pengukuran sebesar 3 7% dari nilai kedalaman yang sesungguhnya yakni 3 570 km.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 28 May 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/20587

Actions (login required)

View Item View Item