Zulkarnain, Iskandar (2012) Identifikasi bidang gelincir bedasarkan sifat kelistrikan bumi di polehan Kecamatan Blimbing kota Malang dengan menggunakan metode geolistrik Wenner / Iskandar Zulkarnain. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci Metode Geolistrik Konfigurasu Wenner Sounding Mapping Res2Dinv Bidang glincir. Daerah Polehan Kecamatan Blimbing Kota malang dengan kondisi tanah yang cukup kompleks dan labil memerlukan pemetaan geoteknik dengan skala yang sesuai perencanaan. Pemetaan tersebut perlu dilakukan sebelum diadakan penataan lahan di sekitar lokasi. Pemetaan geoteknik tersebut dipandang penting mengingat salah satu fungsinya yakni untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan seperti bidang glincir yang mengakibatkan terjadinya tanah longsor. Untuk mengkaji lebih detail daerah rawan longsor di daerah tersebut perlu dilakukan penelitian pendahuluan dengan menggunakan metode survei geofisika salah satunya adalah metode geolistrik tahanan jenis. Metode geolistrik adalah salah satu metode dalam geofisika yang mempelajari sifat aliran listrik di dalam bumi dan untuk mengetahui struktur geologi di bawah permukaan bumi. Metode ini banyak digunakan untuk pencarian air tanah eksplorasi dan menentukan benda berongga. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan spasi elektrode dan penetrasi kedalaman berdasarkan nilai resistivitas tanah yang diukur. Dengan menggunakan metode geolistrik konfigurasi Wenner (Sounding Mapping) untuk panjang bentangan diantaranya yaitu bentangan pertama 108 m bentangan kedua yaitu 51 m dan bentangan ketiga yaitu 51 m maka akan didapat nilai resistivitasnya. Penelitian ini menggunakan rancangan peneliian deskriptif kualitatif data penelitian berupa data primer yaitu data mentah masih belum diolah. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan survey tempat penelitian dan alat yang digunakan adalah alat Geolistrik Mc-Ohm OYO dari Jepang. Dari hasil interprestasi menggunakan software Res2divn ver 3. 54x diketahui pada area bagian barat posisi 31 meter 75 0 meter dengan kedalaman 11 9 meter sampai 14 4 meter bidang glincirnya 14 4 meter 11 9 meter nilai resistivitas berkisar antara 536 8486 m 1548 8486 m struktur jenis tanahnya lempung dan tanah pasir pada area bagian utara posisi 18 0 meter 42 0 meter dengan kedalaman 0 750 meter sampai 5 56 bidang glincirnya 7 46 meter 5 56 meter nilai resistivitas berkisar 389 8486 m 938 8486 m struktur jenis tanahnya lempung dan tanah dan untuk pada area selatan posisi 12 0 meter 42 0 meter dengan kedalaman 0 750 meter sampai 5 56 meter bidang glincirnya 5 56 meter nilai resistivitas berkisar 274 8486 m 611 8486 m struktur jenis tanahnya lempung dan tanah. Terlihat berbedaan nilai resistivitas yng sangat besar yang menyebabkan terjadinya bidang glincir.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 10 Sep 2012 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/20554 |
Actions (login required)
View Item |