Pengaruh variasi Ion Pb2+ pada senyawa ferroelektrik SrTio3 terhadap struktur kristal dan kurva histerisis E-P / Annisa Ifroatul Muthoharoh - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh variasi Ion Pb2+ pada senyawa ferroelektrik SrTio3 terhadap struktur kristal dan kurva histerisis E-P / Annisa Ifroatul Muthoharoh

Muthoharoh, Annisa Ifroatul (2012) Pengaruh variasi Ion Pb2+ pada senyawa ferroelektrik SrTio3 terhadap struktur kristal dan kurva histerisis E-P / Annisa Ifroatul Muthoharoh. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Ferroelektrik Struktur kristal Histeresis Pb (x)Sr (1-x)TiO 3 Ferroelektrik adalah bahan dielektrik yang mempunyai kemampuan mengubah polarisasi internalnya dengan menggunakan medan listrik yang sesuai. Strontium Titanate (STO) merupakan salah satu senyawa ferroelektrik yang mempunyai struktur perovskite ABO 3 . STO adalah bahan yang cocok sebagai elektronik seperti Niobium Strontium Titanate Doping yang merupakan elektrik konduktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur kristal dan bentuk histerisis bahan ferroelektrik Strontium Titanate pada berbagai variasi doping Pb2 . Pada penelitian ini bahan dasar yang digunakan adalah SrCO3 (99 99%) TiO2 (99 99%) PbO (99 99%). Sampel disintesis dengan metode reaksi padatan (solid state reaction) dikalsinasi pada suhu 800 C selama 1 jam dan disinterring pada suhu 950 C selama 4 jam dengan variasi molar x 0 x 0 2 x 0 4 x 0 6 dan x 0 8. Sampel dikarakterisasi kurva histerisisnya dengan menggunakan rangkaian sawyer tower pada suhu ruang. Karakterisasi sampel menggunakan Difraksi Sinar-X (XRD) dan dianalisis menggunakan program RIETICA serta untuk mengetahui pencocokan fase baru digunakan program PCW. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh doping ion Pb2 pada senyawa SrTiO 3 tidak menyebabkan perubahan sistem struktur kristal. Sistem struktur kristal tersebut berbentuk kubik sehingga sudut atom 945 946 dan 947 tidak mengalami perubahan atau tetap yaitu sebesar 900. Perubahan yang terjadi pada parameter kisi a (a b c) dan volume sel. Dengan kata lain semakin banyak Pb2 yang di doping maka volume dan parameter kisi akan semakin besar pula. Sedangkan dari hasil analisis sifat histerisis menunjukkan bahwa sampel dengan x 0 8 memiliki polarisasi remanen dan medan koersif listrik tertinggi dari semua sampel penelitian yaitu sebesar 9 596 x 10-12 C/m2 dan 2 651 kV/m.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 02 Jul 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/20513

Actions (login required)

View Item View Item