Rancang bangun alat pengatur suhu infus pada pasien bedah / Nailul Falah - Repositori Universitas Negeri Malang

Rancang bangun alat pengatur suhu infus pada pasien bedah / Nailul Falah

Falah, Nailul (2012) Rancang bangun alat pengatur suhu infus pada pasien bedah / Nailul Falah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Infus Hipotermia Sensor Suhu ATMega8535 Menggigil adalah suatu keadaan yang tidak nyaman dan merupakan salah satu komplikasi yang sering terjadi setelah pemberian anestesi regional pada pasien yang menjalani operasi elektif dan darurat. Terjadinya menggigil pasca anestesi oleh karena di dalam ruang operasi suhu ruangan diharuskan berkisar antara 190 220 C dengan kelembaban 55 % dan juga karena obat 8208 obat anestesi dapat menginhibisi pusat termoregulasi sehingga terjadi perubahan mekanisme termoregulasi tubuh terhadap penurunan suhu inti tubuh berupa menggigil. Usaha untuk mengatasi dan mencegah menggigil perioperatif ada beberapa cara diantaranya dengan berbagai intervensi mekanik (alat pemanas cairan infus suhu lingkungan yang ditingkatkan lampu penghangat dan selimut pemanas) dan obat-obatan baik opioid maupun non opioid yang telah diuji untuk mencegah dan mengurangi perioperatif hipotermia dan menggigil pada pasien yang menjalani operasi tetapi tidak semua rumah sakit mampu membeli peralatan mekanik. Berdasarkan pertimbangan tersebut dibuat alat pemanas infus pasien. Alat pemanas tersebut digunakan untuk menghangatkan selang infus agar suhunya sesuai dengan suhu tubuh. Alat ini menggunakan sistem relay agar pemanasannya konstan tidak melebihi ataupun di bawah suhu tubuh. Manfaat bagi peneliti sebagai tambahan ilmu pengetahuan dalam membuat sistem pengontrol suhu menggunakan LM35. Sedangkan bagi masyarakat khususnya di bidang medis memberikan solusi untuk menjawab permasalahan dalam pengontrolan suhu badan pasien pada saat berada di ruang operasi. Langkah- langkah penelitian yang dilakukan adalah pertama membuat rancangan instrumen baik berupa software maupun hardware kemudian melakukan pengujian setiap tahap dari alat yang dirancang. Selanjutnya mencoba seluruh sistem apakah sudah bekerja. Dari data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis data dari sensor utama yatu LM35 dengan cara mencari fungsi transfer antara suhu dan tegangan. Dari data tersebut nantinya akan dimasukkan sebagai referensi pengontrolan suhu oleh mikroprosesor.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 22 May 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/20482

Actions (login required)

View Item View Item