Visualisasi pengaruh variasi panjang grating terhadap reflektivitas dan transmisi pada grating Bragg seragam / Lita Estriana - Repositori Universitas Negeri Malang

Visualisasi pengaruh variasi panjang grating terhadap reflektivitas dan transmisi pada grating Bragg seragam / Lita Estriana

Estriana, Lita (2012) Visualisasi pengaruh variasi panjang grating terhadap reflektivitas dan transmisi pada grating Bragg seragam / Lita Estriana. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci Reflektivitas dan Trasmisi Panjang Grating Bragg Persamaan Grating Bragg Seragam. Fiber Bragg Grating (FBG) adalah struktur pertubasi periodik dari indeks dalam pandu gelombang. FBG dapat berfungsi sebagai filter yang memantulkan secara maksimal sinyal pada panjang gelombnag resonansi yang memenuhi syarat Bragg. Serat grating dapat dibuat dari penyingkapan inti serat komunikasi moda tunggal pada intensitas sinar UV dengan periode tetap. Prinsip dasar FBG terletak pada pergeseran panjang resonansi sinyal pantul (dikenal dengan panjang gelombnag Bragg). Panjang gelombang Bragg berhubungan dengan indeks bias bahan serat optik dan periode grating. Visualisasi refleksi dan transmisi pada grating bragg seragam dengan fase dan koefisien kopling yang konstan. Selanjutnya menentukan jenis dan periode gelombang bragg yang digunakan dari germanosilika yaitu neff 1 447 948 0 0009 923 0 53559 ( 956 m). Visualisasi ini dilakukan dengan memvariasi panjang grating (L). Nilai L yang digunakan baik untuk refleksi dan transmisi yaitu 1.000 ( 956 m) 2.000 ( 956 m) 3.000 ( 956 m) 4.000 ( 956 m) 5.000 ( 956 m) dan 6.000 ( 956 m) hasilnya didapatkan visualisasi puncak grating Bragg puncak gelombang refleksi terbentuk pada saat panjang grating diatas 2.000 ( 956 m). Artinya setelah 2.000 ( 956 m) tidak ada gelombang yang ditransmisikan atau detuningnya nol atau cahaya yang direfleksikan ke dalam mode cladding pada fiber. Kondisi Bragg terjadi pada saat 955 1.500 ( 956 m). Puncak yang tinggi dinamakan puncak primer sedangkan pucak yang kecil dinamakan puncak sekunder. Hal ini disebabkan oleh difraksi gelombang. S e makin panjang jarak antara terang primer terang sekunder dan terang tersier jarak antar pusatnya semakin rapat. Penambahan panjang grating seiring dengan penambahan puncak refleksi . Nilai digunakan untuk mengukur adanya kekuatan grating yang mengindikasikan puncak refleksi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 03 May 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/20480

Actions (login required)

View Item View Item