Lutfi, Akhmad Athar (2012) Pengaruh variasi doping alumunium dan suhu pemanasan terhadap dielektrisitas dan kekerasan ilmenit alam dengan metode high energy milling (HEM) / Akhmad Athar Lutfi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci HEM dielektrisitas kekerasan suhu pemanasan ilmenit Ilmenit adalah besi titananat yang memiliki komposisi FeO.TiO2 dengan formula FeTiO3. Kristal ilmenit pertama kali diteliti di pegunungan Ilmen di negara Rusia dan dari istilah nama ilmenit diperoleh. Titanium merupakan peringkat ke 9 dari mineral yang melimpah di bumi Ilmenit termasuk dalam klas oxide dan hydroxide grup hematite subgrup ilmenite. Hematit ilmenit and corundum memiliki struktur yang sama dan termasuk di dalam grup hematite dengan rumus umum A2O3. Secara teori ilmenit mengandung 31.6% titanium (setara dengan 52.67% TiO2) 36.8% besi dan oksigen yang seimbang. Magnesium seng dan mangan dapat menggantikan posisi Fe dalam struktur ilmenit. Ilmenit adalah salah satu mineral yang digunakan untuk bijih titanium dan besi. Titanium yang dihasilkan dari ilmenit digunakan untuk industri logam baja logam campuran rangka mobil dan pesawat. Telah disintesis material ilmenit alam dari Bangka menggunakan metode HEM yang didoping dengan logam Aluminium. HEM yang digunakan mempunyai putaran 1200 rpm dan frekuensi 40.8 Hz. Komposisi kandungan Aluminium yang digunakan adalah 3% 5% dan 7%. Lama waktu penggerusan HEM selama 5 jam dengan variasi suhu pemanasan 600 800 1000 oC. Sampel yang analisis berbentuk pelet yang dikompaksi dengan tekanan 90 kgf. Uji keras yang digunakan adalah Vickers Hardness Testing dengan ujung indenter berbentuk piramida beban yang digunakan 0.2 kg. Dari hasil uji keras diperoleh hasil bahwa pada suhu 600 oC nilai kekerasan mengalami kenaikan mulai dari komposisi 3% sampai 7%. Pada suhu 800 oC nilai kekerasan mengalami peningkatan. Tetapi pada suhu 1000 oC komposisi 3% memiliki nilai kekerasan tertinggi dari suhu yang lain dan pada komposisi 5% dan 7% mengalami penurunan. Dielektriritas ilmenit yang didoping Al mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya komposisi doping Al. Analisis fase menggunakan High Score Plus menunjukan bahwa setelah digerus menggunakan HEM banyak fase baru yang muncul. HEM dapat memecah fase ilmenit menjadi paling sedikit 5 fase baru.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 20 Mar 2012 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/20469 |
Actions (login required)
View Item |