Pengaruh aniling pada sintesis partikel nano Fe3O4 terhadap struktur kristal dan magnetodielektrisitasnya / Galis Wintri Rolirida - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh aniling pada sintesis partikel nano Fe3O4 terhadap struktur kristal dan magnetodielektrisitasnya / Galis Wintri Rolirida

Rolirida, Galis Wintri (2012) Pengaruh aniling pada sintesis partikel nano Fe3O4 terhadap struktur kristal dan magnetodielektrisitasnya / Galis Wintri Rolirida. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci Aniling Fe3O4 partikel nano pasir besi struktur kristal magnetodielektrik. Salah satu partikel nano yang terkenal saat ini adalah kristal nano magnetik (Fe3O4) yang menjadi kajian menarik karena potensi aplikasinya yang sangat besar dalam berbagai bidang seperti ferrofluids katalis pigmen warna dan diagnosa medis. Dalam rangka mengembangkan metode fabrikasi bahan dalam penelitian ini menggunakan metode kopresipitasi yang dapat dilakukan pada suhu rendah yaitu 70oC-90oC dengan proses yang relatif mudah dan cepat. Pada metode ini material-material dasar diendapkan bersama secara stoikiometris dengan reaktan yang tepat. Bahan dasar yang digunakan adalah pasir besi Lumajang HCL (12M) dan NH4OH(6 5M). Pada Fe3O4 hasil dari kopresipitasi diberi perlakuan panas dengan variasi aniling dari suhu 100 oC sampai 1000 oC. Karakterisasi struktur kristal dilakukan menggunakan XRD dan dielektrisitas menggunakan kapasitansi digital tipe AD 5822. Fasa yang terbentuk dianalisis dengan program Cellref. Ukuran butir kristal dihitung menggunakan persamaan Scherrer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partikel nano Fe3O4 telah berhasil disintesis. Diketahui adanya transisi fase akibat perlakuan panas pada suhu yang berbeda. Sampel yang dipanaskan pada suhu 100 C 200 C dan 400 C menunjukkan kesamaan pola difraksi secara utuh. Hasil ini mengindikasikan adanya kesamaan fasa yang terbentuk. Pada ketiga suhu pemanasan tersebut sampel mengkristal pada struktur spinel kubik inversi yang dimiliki oleh Fe3O4 tanpa kehadiran fasa lain. Sedangkan pada sampel yang dipanaskan suhu 800 C dan 1000 C menunjukkan pola difraksi yang sangat signifikan dengan ketiga suhu sebelumnya. Pola ini mengindikasikan perbedaan fasa dan struktur kristal. Pada suhu 800 C sampel seutuhnya mengkristal dengan struktur heksagonal hematite Fe2O3. Sedangkan pada suhu 1000 C disamping mengkristal dengan struktur heksagonal hematite Fe2O3 juga ditemukan adanya fasa FeO. Semakin besar suhu aniling semakin kecil magnetodielektrisitas senyawa Fe3O4. Hal ini disebabkan berkurangnya displacement listrik pada bahan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 19 Mar 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/20468

Actions (login required)

View Item View Item