Wahono, Eko (2012) Rancang bangun sistem pengontrol suhu dan pengukur kadar air pada mesin pengering pakan ikan berbasis mikrokontroller ATMEGA 8535 / Eko Wahono. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata kunci Pakan ikan Kadar Air Suhu ATmega8535 Perikanan di Indonesia semakin bertambah besar seiring dengan meningkatnya permintaan akan daging ikan sebagai salah satu sumber protein hewani. Di dalam pembudidayaan ikan air tawar salah satu aspek penting untuk mencapai penigkatan jumlah maupun mutu ikan yang dihasilkan dapat dicapai dengan peningkatan mutu dan produksi pakan ikan. Pakan ikan air tawar terbagi dalam dua jenis yaitu pakan alami dan pakan buatan. Pakan buatan atau yang sering dikenal dengan sebutan pelet ikan lebih banyak dipilih oleh peternak ikan. Pelet ikan lebih praktis dan dapat disimpan dalam waktu yang lama. Permintaan yang tinggi akan pakan jenis ini memacu produksi pelet yang lebih besar. Namun peningkatan produksi pelet ikan dihadapkan pada masalah mengenai masih minimnya pengering otomatis pakan ikan. Pengeringan masih dilakukan dengan cara penjemuran pakan dengan memanfaatkan panas matahari. Cara ini membutuhkan waktu yang lama tergantung kondisi cuaca saat pengeringan. Kadar air bahan dapat diukur dengan menggunakan prinsip kapasitansi. Sensor kadar air berupa kondensator plat sejajar dipasang pada rangkaian osilator. Bahan dielektrik yang disisipkan pada celah kondensator plat sejajar mempengaruhi frekuensi keluaran osilator. Parameter suhu dapat diukur menggunakan sensor suhu LM35. Sensor ini mampu menjangkau suhu -55oC sampai 150oC. Kadar air dan suhu merupakan parameter yang diukur pada mesin pengering pellet ikan. Sistem ini menjawab kebutuhan akan alat otomatis pengontrol suhu dan pengukur kadar air untuk mesin pengering pakan ikan. Sistem pengontrol suhu menggunakan LM35 sebagai sensor suhu. Keluaran sensor diproses oleh mikrokontroler sehingga mampu menampilkan suhu sesuai suhu sebenarnya dengan ralat mencapai 0.2% dan ralat terbesar 0.38%. Keluaran sensor kadar air dan exciter diolah menggunakan mikrokontroler untuk sehingga mampu mengukur kadar air dengan ralat mencapai 1.41%.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 21 Feb 2012 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/20455 |
Actions (login required)
View Item |