Widianingrum, Aldina Rifka (2012) Pemetaan pencemaran air tanah dengan menggunakan aplikasi metode geolistrik Wenner di dekat tempat pembuangan sampah RT 29/RW 07 Desa Glanggang, Pakisaji, Malang / Aldina Rifka Widianingrum. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata kunci Geolistrik Wenner Res2Dinv Pencemaran Air Tanah. Air merupakan kebutuhan utama bagi kehidupan manusia. Pemenuhan air didapat dari air tanah (ground water) dan penyediaan dari perusahaan air minum. Kuantitas dan kualitas air tanah sangat bergantung pada keadaan lingkungan dan kesadaran masyarakat terhadap pencemaran lingkungan. Sumber pencemar yang dominan terhadap air tanah adalah yang berasal dari limbah industri pertanian dan rumah tangga. Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Daerah yang terletak di kawasan sekitar tempat pembuangan sampah sangat rentan terhadap pencemaran lingkungan karena limbah hanya dibuang sembarangan dan ditimbun begitu saja. Salah satu metode geofisika yang dapat digunakan dalam penelitian identifikasi tingkat pencemaran air tanah adalah metode geolistrik tahanan jenis atau metode resistivitas dengan metode akuisisi data Lateral Mapping. Penelitian geolistrik ini dilakukan di tempat pembuangan sampah yang terletak di sekitar permukiman warga Desa Glanggang Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang.Tujuannya adalah menginterpretasi tingkat pencemaran air tanah pada areal yang diteliti. Software Res2dinv digunakan untuk interpretasi dan analisis data. Berdasarkan hasil interpretasi didapat kedalaman lapisan tanah kandungan air tercemar dan sebaran pencemaran air tanah. Pada lintasan selatan-utara yang terletak di 08 0 05 15 8 S 112 0 36 08 9 E dengan elevasi 395 meter lapisan tanah kandungan air tercemar diduga mencapai kedalaman 1 27-2 49 meter dengan nilai resistivitas 5 56-13 7 8486 m. Sedangkan lintasan timur-barat lapisan tanah kandungan air tercemar diduga mencapai kedalaman 0 250-3 19 meter dengan nilai resistivitas 1 16-3 48 8486 m. Penyebaran pencemaran air tanah sudah mengarah ke permukiman warga atau ke selatan dengan radius 5 meter dari lokasi tempat pembuangan sampah. Nilai resistivitas yang rendah menunjukkan indikasi yang kuat air tanah telah tercemar oleh sampah. Pencemaran air tanah ini terjadi karena kontaminasi rembesan sampah. Hal lain yang memperparah pencemaran air tanah di tempat pembuangan sampah adalah jenis tanahnya yaitu sediment pasir dan lapisan lempung. Tingkat pencemaran air tanah akan semakin parah apabila penumpukan sampah terus dilakukan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 02 Feb 2012 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/20451 |
Actions (login required)
View Item |