Menentukn posisi kebocoran pipa dalam tanah dengan metode geolistrik konfigurasi Wenner / Raehanayati - Repositori Universitas Negeri Malang

Menentukn posisi kebocoran pipa dalam tanah dengan metode geolistrik konfigurasi Wenner / Raehanayati

Raehanayati (2011) Menentukn posisi kebocoran pipa dalam tanah dengan metode geolistrik konfigurasi Wenner / Raehanayati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci Geolistrik Konfigurasi Wenner Sounding Mapping Res2dinv Kebocoran Pipa. Sistem jaringan perpipaan merupakan komponen utama dari sistem distribusi air bersih atau air minum. Dalam perkembangannya sistem instalasi pipa memerlukan pengawasan dan perawatan yang kontinyu hal ini untuk mengurangi kerugian-kerugian akibat kondisi instalasi yang salah satunya mempengaruhi umur pipa. Permasalahan-permasalahan yang sering timbul akibat kurangnya perawatan dan umur pipa antara lain kebocoran pipa sering terjadi kerusakan pipa dan penurunan tingkat layanan penyediaan air bersih untuk konsumen. Di Indonesia tingkat kebocoran pipa air masih tinggi dan sampai saat ini instansi-instansi PDAM menentukan kebocoran dengan menggunakan metode radioisotop. Telah diketahui bahwa radioisotop ini memancarkan sinar radioaktif yang dapat membahayakan manusia. Sehingga perlu diadakan penelitian dengan metode geolistrik. Metode geolistrik adalah salah satu metode dalam geofisika yang mempelajari sifat aliran listrik di dalam bumi dan untuk mengetahui struktur geologi di bwah permukaan bumi. Metode ini banyak digunakan untuk pencarian air tanah eksplorasi dan menentukan benda berongga. Penelitian geolistrik menggunakan pemodelan di lapangan dengan menggunakan metode geolistrik konfigurasi Wenner (Sounding-Mapping) dengan panjang bentangan yang digunakan yaitu 15 m. Pemodelannya menggunakan pipa paralon dengan panjang 4 m dan ditanam pada kedalaman 1 m. Sebelum ditanam pipa tersebut dilubangi pada jarak 7.5 m dari titik awal pengukuran. Pipa dilubangi dengan jari-jari 0.35 cm. Sebelum melakukan pengukuran air yang di dalam drum dialirkan ke dalam pipa dan kembali lagi ke drum sehingga menimbulkan efek kebocoran pipa. Hal ini dimaksudkan untuk menguji metode geolistrik dalam penerapannya dibidang geoteknik yaitu mempelajari pola anomali akibat kebocoran pipa dalam tanah. Dari hasil interpretasi software Res2dinv ver 3.54x dapat diketahui pola anomali yang disebabkan akibat pipa bocor. Pusat kebocoran pipa terletak pada bentang 7.3 m dan pada kedalaman 1.02 m dengan nilai resistivitas 66.9 8486 m. Hal tersebut mendekati titik bocor pipa yang telah ditentukan sebelumnya. Pada saat pemodelan pipa diberi lubang pada bagian bawah pipa sehingga air lebih banyak yang merembes ke bawah hal tersebut mengakibatkan daerah sekitar pipa nilai resistivitasnya lebih tinggi karena di daerah tersebut relatif kering.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 27 Jun 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/20394

Actions (login required)

View Item View Item