Mualima (2011) Analisis kuat tekan dan mikrostruktur keramik berbahan dasar feldspar (40%-60%), kaolin (20%-40%), dan silika (20%-40%) dalam segitiga Segger / Mualima. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci Keramik Kuat Tekan Mikrostruktur Feldspar Kaolin Silika segitiga segger. Keramik merupakan material yang sangat menjanjikan karena sifat dari keramik rekayasa ini memiliki kekuatan sangat tinggi keras dan memiliki stabilitas kimia yang bagus. Penelitian ini bertujuan untuk (1). mengetahui kecendrungan kuat tekan keramik dengan bahan penyusun feldspar(40%-60%) kaolin(20%-40%) dan silika(20%-40%) dalam daerah segitiga segger (2). Mendiskripsikan mikrostruktur keramik untuk nilai kuat tekan rendah sedang dan tingg (3). Mengetahui kecenderungan hubungan mikrostruktur terhadap kuat tekan Bahan penyusun keramik yang digunakan adalah feldspar (40%-60%) kaolin (20%-40%) dan silika (20%-40%). Bahan dasar diperoleh dari Balai Pelayanan dan Teknik Industri Keramik Malang. Pembuatan sampel dilakukan di Laboratorium Fisika Material Universitas Negeri Malang dan di Laboratorium Balai Pelayanan dan Teknik Industri Keramik Malang. Pada penelitian ini dilakukan sintesis 15 komposisi sampel keramik yang berbeda dengan setiap komposisi dibuat 3 sampel. Komposisi bahan ditentukan dengan menggunakan metode segitiga segger. Sampel disintering pada suhu 1250 C dengan lama penahanan selama 12 jam kemudian sampel diuji kuat tekan. Sampel yang sudah diuji kuat tekan diambil tiga sampel dengan nilai kuat tekan paling rendah sedang dan tinggi untuk diuji mikrostruktur dengan menggunakan SEM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Nilai kuat tekan keramik cenderung mengalami peningkatan pada daerah bawah yaitu pada komposisi feldspar dan silika yang berimbang sedangkan komposisi kaolin diperkecil. (2)pori-pori yang terbentuk pada mikrostruktur semakin berkurang apabila persentase feldspar (40%) dan silika diperbesar (25% - 35%) sedangkan presentase kaolin (25% - 35%) diperkecil. (3). Jumlah luasan pori-pori yang paling rendah dengan fraksi pori-porinya sebesar 1 24 % ketika nilai kuat tekan tinggi. Fraksi pori-pori dengan kuat tekan sedang sebesar 1 61 %. Sedangkan komposisi sampel dengan nilai kuat tekan rendah terdapat banyak pori dengan fraksi pori-pori sebesar 18 69 %. Semakin sedikit jumlah pori-pori yang terbentuk semakin besar nilai kuat tekannya
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 18 Mar 2011 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2011 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/20383 |
Actions (login required)
View Item |