Azizi, M. Kurniawan (2011) Deteksi gorong-gorong di jalan Jakarta Kota Malang menggunakan GPR (Ground Penetrating Radar) / M. Kurniawan Azizi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci Gorong-Gorong GPR (Ground Penetrating Radar) Dielektrik. Pada perkembangan terakhir Malang adalah kota rawan banjir saat musim hujan. Sering diberitakan di surat kabar bahwa di suatu daerah yang padat penduduk terjadi banjir. Bahkan banjir juga sering terjadi di area instansi-instansi atau kantor-kantor pemerintahan. Banjir tersebut banyak membawa kerugian baik material maupun non-materi. Yang paling dikhawatirkan dari fenomena ini adalah jatuhnya korban jiwa. Salah satu wilayah yang berpotensi terjadi banjir adalah Jl. Jakarta Kota Malang. Satu pertanyaan penting terkait musibah banjir yang sering tetrjadi adalah bagaimanakah keadaan gorong-gorong yang berfungsi sebagai resapan . Pertanyaan tersebut bisa dijawab dengan melakukan penelitian. penelitian dapat mengaplikasikan metode Georadar memakai alat yang disebut GPR (Ground Penetrtating Radar) 61511 eopa 61552 ap OKO dengan kisaran frekuensi Hz. Prinsip kerjanya yaitu Apabila sinyal radar mengenai suatu inhomogenitas dalam tanah dan cacat sinyal pada obyek maka dapat diketahui materi yang terkandung di bawah permukaan tanah. Dari pengukuran didapatkan variabel jarak serta waktu propagasi gelombang radar. Penelitian ini dilakukan untuk mengatahui 1). Apakah gorong-gorong di Jl. Jakarta Kota Malang mampu dideteksi dengan baik menggunakan GPR dengan panduan peta gorong-gorong dari DPU Kota Malang 2). Apakah kondisi gorong-gorong tersebut masih berfungsi dengan baik sebagai serapan air hujan di sepanjang Jl. Jakata Kota malang dan sekitarnya Kesimpulan dari penelitian ini adalah di jl. Jakarta Kota Malang terdapat gorong-gorong berdiameter 100 cm yang terletak di bawah taman sepanjang Jl. Jakarta Kota Malang. Gorong-gorong ini dibuat sebagai resapan air yang ada di pertigaan Jl. Bandung dan sepanjang Jl. Jakarta yang bermuara di sungai Brantas. Nilai dielektrik gorong-gorong sebesar 1 dan terdapat rembesan air dan lumpur di bawah dan di sampingnya dengan konstanta dielektrik sebesar 14 3. Karakter gorong-gorong mempunyai ketebalan beton sekitar 16 cm dengan konstanta dielektrik sebesar 8 dan gorong-gorong sudah tidak berfungsi lagi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 25 Feb 2011 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2011 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/20381 |
Actions (login required)
View Item |