Satya, Yudha Bahtiar Putra (2011) Visualisasi penerapan persamaan diferensial linear orde dua pada osilator harmonis linear / Yudha Bahtiar Putra Satya. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci Persamaan Diferesensial Orde II Osilator Harmonis Mathematica5.1 Persamaan diferensial merupakan suatu persamaan yang mengandung satu atau beberapa turunan dari suatu fungsi yang tidak diketahui. Persamaan diferesensial terdiri dari persamaan diferesensial orde I persamaan diferesensial orde II atau lebih tinggi. Persamaan diferesensial orde lebih tinggi adalah persamaan yang menggunakan lebih dari satu kali operasi diferesensial. Untuk memudahkan penelusuran solusi atas persamaan diferensial orde II dapat dibantu dengan menggunakan software Mathematica5.1 . Selain itu perangkat ini juga dapat menampilkan grafik hasil penghitungan pada kasus tertentu. Osilator harmonis merupakan salah satu topik utama dalam fisika. Persamaan gerak osilator harmonis linear berupa persamaan diferensal orde II linear meskipun solusi analitiknya dapat diselesaikan secara eksak namun kerumitannya cukup tinggi terutama untuk kasus osilator harmonis teredam dan terpaksa. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana memvisualisasikan gerak osilator harmonis sederhana gerak osilator harmonis teredam dan gerak osilator harmonis terpaksa sebagai aplikasi persamaan diferensial linear orde dua. Setelah dilakukan visualisasi persamaan diferensial linear orde dua pada osilator harmonis linear dengan program Mathematica 5.1 maka didapatkan hasil sebagai berikut (1) Visualisasi solusi gerak osilator harmonis linear sederhana sebagai penerapan persamaan diferensial linear orde dua homogen memberikan hasil posisi awal hanya mempengaruhi amplitudo dan arah jika posisi awal bernilai negatif ( berlawanan arah jika posisi awal positif ). Sedangkan benda akan melewati titik kesetimbangan (x 0) pada saat yang sama untuk semua nilai awal (2) Visualisasi solusi gerak osilator harmonis linear teredam sebagai penerapan persamaan diferensial linear orde dua homogen menunjukkan bahwa pentingnya nilai kondisi awal dalam menghasilkan gerak. Dalam kasus posisi awal bernilai negatif tetapi kecepatan awal bernilai positif menyebabkan fungsi menjadi positif dan akhirnya menuju nol dan (3) Visualisasi solusi gerak osilator harmonis linear terpaksa sebagai penerapan persamaan diferensial linear orde dua tak homogen dipengaruhi oleh jenis fungsi dan nilai fungsi dari gaya luar atau gaya pemaksa.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 23 Feb 2011 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2011 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/20380 |
Actions (login required)
View Item |