Identifikasi lapisan pembawa air (akuifer) menggunakan geolistrik Flashres64 61-chanel (studi kasus area gedung MIPA Universitas Negeri Malang) / Ike Fajar Maybuyu - Repositori Universitas Negeri Malang

Identifikasi lapisan pembawa air (akuifer) menggunakan geolistrik Flashres64 61-chanel (studi kasus area gedung MIPA Universitas Negeri Malang) / Ike Fajar Maybuyu

Maybuyu, Ike Fajar (2010) Identifikasi lapisan pembawa air (akuifer) menggunakan geolistrik Flashres64 61-chanel (studi kasus area gedung MIPA Universitas Negeri Malang) / Ike Fajar Maybuyu. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Air Tanah Geolistrik FlashRES64 Surfer 9.0 Gejala sumber air adalah munculnya air dari bawah baik di saat musim kemarau maupun musim hujan air selalu muncul dari bawah. Salah satu gejala yang mengindikasikan adanya sumber air tanah adalah gejala semburan air di area FMIPA Universitas Negeri Malang. Posisi semburan 1 5 meter di sebelah barat gedung Fisika dan 1 5 meter di bawah jalan beraspal. Dugaan sementara dari gejala ini adalah bahwa semburan air tersebut berasal dari air tanah. Namun hal tersebut masih perlu dipastikan kebenarannya apakah benar semburan tersebut berasal dari air tanah ataukah hanya air permukaan. Kasus ini dapat dimanfaatkan untuk pencarian keberadaan air tanah. Salah satu metode fisika yang dapat digunakan untuk mengetahui informasi-informasi lapisan pembawa air tanah tersebut adalah metode geolistrik. Metoda geolistrik yang digunakan adalah metoda tahanan jenis. Pada penelitian ini pengukuran resistivitas dilakukan dengan menggunakan geolistrik FlashRES64. FlashRES64 terdiri dari 61-chanel konfigurasi bebas multi-elektroda pengumpulan data gelombang elektrik penuh dan sistem inversi. Alat ini dapat digunakan untuk memetakan lubang atau sumur dan survey permukaan. Penelitian geolistrik FlashRES64 dilakukan di Areal Gedung FMIPA Universitas Negeri Malang dengan bentangan 94 5 meter dan spasi 1 5 meter. Tujuannya adalah menyelidiki menyelidiki keberadaan air tanah dan nilai resistivitas yang terdapat pada daerah penelitian. Peralatan yang digunakan adalah seperangkat alat geolistrik dengan interpretasi dan analisis menggunakan analisis software inverse 2 5 dimensi dan surfer 9.0. Dari hasil interpretasi data menggunakan software surfer 9.0 diperoleh delapan titik akumulasi air tanah dengan memiliki posisi baik dalam kontur maupun secara geografis luas penampang yang berbeda-berbeda dan resistivitas yang berbeda-beda. Titik-titik akumulasi air tanah ini memiliki resistivitas dengan bentangan 30-47 61527 m. Fenomena air yang menyembur ke permukaan itu memiliki jarak kedalaman 1 5 m dari posisi elektroda yang ditancapkan. Berdasarkan resistivitas yang telah ditunjukkan oleh kontur diduga air yang menyembur itu adalah air tanah nilai resistivitas yang ditunjukkan oleh kontur dengan warna hijau kuning dan merah sehingga bisa dikatakan warna-warna tersebut menginterpretasikan adanya sumber air tanah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 27 Oct 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/20362

Actions (login required)

View Item View Item